Mantan “Debt Collector” dan Oknum PNS Komplotan Penadah Motor Curian

0

Mataram (Suara NTB) – Komplotan penadah motor curian diciduk polisi. Jaringan mantan debt collector dan oknum PNS beroperasi di wilayah Lobar. Sasarannya yakni motor yang diduga hasil curian di wilayah Mataram.

Plt. Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda NTB, AKBP Herman Suryono mengatakan, barang bukti yang diambil dari para tersangka itu yakni dari dua kasus curanmor pada Februari dan Maret 2017.

“Mereka ini jaringan, komplotan,” ungkapnya didampingi Kabid Humas, AKBP Tri Budi Pangastuti Kamis, 30 Maret 2017 di Mapolda NTB.

Dalam kasus penadahan motor curian itu, ditangkap empat orang. Antara lain, mantan debt collector, MF alias BR, ML, dan oknum PNS, JL alias WF serta seorang swasta, HS.

“Ada mantan leasing finance, ada salah satunya oknum PNS di salah satu instansi di Lobar,” sebutnya.

Ia menjelaskan, MF bersama ML ditangkap di Pasar Narmada, Lembuak, Narmada pada Minggu (26/3/2017) lalu. tak berselang lama, JL dan HS ditangkap terpisah di salah satu rumah makan di Gerimak, Narmada.

Kronologis kasus itu, kata Herman, MF dan BR yang pernah sama-sama bekerja sebagai debt collector menerima motor diduga curian Yamaha MX bernopol EA 2082 PA. Oleh pelaku nopol itu diganti dengan DR 6578 HT.

“Dia ditawari terduga pelaku curanmor yang kini masih dalam pengejaran. motor itu dibeli HS Rp2,4 juta,” ujarnya. Motor itu milik korban Nur yang kehilangan motor di kos-kosan di Pagesangan Baru, Sekarbela pada 23 Maret 2017.

MF dan ML dalam kasus itu sebagai perantara jual beli. Sebulan sebelumnya, tersangka HS juga membeli motor Honda Beat DR 2040 HU yang sudah diakali dengan nopol DR 6079 TL seharga Rp 3 juta.

“Nah HS ini yang menjembatani motor ke tersangka oknum PNS, JL alias WF ini,” jelasnya. Motor yang diduga dicuri di parkiran Islamic Center, Mataram pada Senin 6 Februari 2017 itu digunakan JL untuk kebutuhan berangkat ke kantor.

Saat ini para tersangka yang dijerat dengan pasal 480 KUHP itu sudah ditahan di Rutan Polda NTB. Herman mengatakan, pihaknya masih memiliki pekerjaan rumah menangkap eksekutor curanmor.

“Masih kita dalami. Para pelaku curanmor masih dalam pengejaran,” pungkasnya. (why)