Wabup Lotim Setuju Pembangunan Kereta Gantung ke Rinjani

0

Selong (Suara NTB) – Rencana pembangunan kereta gantung di Gunung Rinjani didukung Wakil Bupati (Wabup) Lombok Timur (Lotim), H. Rumaksi Sjamsuddin. Bahkan H. Rumaksi mengaku sebagai penggagas terbangunnya kereta gantung tersebut semasa menjadi anggota DPRD NTB.

“Saya yang gagas itu dulu,” jawabnya saat dikonfirmasi Suara NTB di Selong, Rabu, 22 Januari 2020.

Menurutnya, kereta gantung itu perlu dibangun agar masyarakat dari segala usia bisa menikmati Gunung Rinjani. Jika pembangunan kereta gantung terwujud, maka akan berdampak besar bagi kemajuan perekonomian daerah. Di mana sumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lotim diyakini bisa meningkat deras dengan semakin meningkatnya angka kunjungan wisatwan.

Dalam hal ini, tambahnya, anak-anak kecil dan orang tua yang tidak bisa jalan akan bisa menggunakan fasilitas kereta gantung untuk menikmati Rinjani.

Meski demikian, ujarnya, terwujudnya kereta gantung ini bukan berarti akan mematikan aktivitas pendakian secara manual. Sebaliknya, katanya, Rinjani akan makin banyak menyedot wisatawan, karena dampak positifnya adalah perekonomian masyarakat akan tumbuh dengan baik.

Untuk itu, ujarnya, perlu dipertimbangkan hanyalah dari sisi keamanan. Pasalnya, Gunung Rinjani ini berbeda dengan gunung yang lain. Keamanan dari para wisatawan mancanegara dan domestik inilah yang paling penting menjadi perhatian.

Pembangunan kereta gantung menurutnya tidak saja di Lombok Tengah. Tapi juga di Lotim perlu dibangun, karena jalur trekking di perbukitan Sembalun memiliki prospek cerah di masa mendatang. “Bisa dibangun dari bukit Pergasingan ke rumah adat Sembalun, umpamanya,”  ujarnya menggambarkan.

Sementara pendakian dengan pola yang sudah sekarang ini, ujarnya, diyakini akan tetap bisa berjalan, karena kereta gantung yang rencananya dibangun sebagai salah satu pilihan bagi wisatawan. ‘’Sekarang yang sudah biasa manual dipersilakan lanjut terus dan pemerintah pun siap untuk meningkatkan sarana dan prasarana penunjangnya,’’ tambahnya.

Untuk itu, pilihan menggunakan kereta gantung, semata memenuhi minat wisatawan lain yang tidak kuat melakukan pendakian secara manual. Tidak hanya itu, keberadaan kereta gantung ini, akan dapat meningkatkan tenaga kerja. “Banyak sekali yang bisa bekerja,” terangnya. (rus)