Investasi Lampaui Target

0

Selong (Suara NTB) – di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) diklaim terus tumbuh positif. Catatan realisasi investasi di Lotim selama kurun waktu 2019 ini terjadi lonjakan cukup signifikan. Angka capaiannya tembus di atas 50 persen dari target, yakni tembus pada angka Rp600 miliar dari target Rp 400 miliar.

Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Muksin, dibandingkan dengan rata-rata provinsi pertumbuhan investasi di Lotim lebih baik. Dari ratusan miliar target tersebut, investor yang masuk ke Lotim sejauh ini masih didominasi dari sektor pariwisata. Ada juga dari sektor pertanian dan perkebunan dengan hadirnya perusahaan tembakau dan kentang. Dari sektor perikanan dan kelautan masuk penanaman modal untuk pengembangan tambak udang.

Lotim, ujarnya, sebenarnya dari segi target nilai investasi diakui masih kecil. Pariwisata efek diyakini akan bisa mendatangkan lebih banyak lagi investor. MotoGP 2021 mendatang, meski berada di Lombok Tengah, memiliki dampak besar bagi Lotim. Terlebih kawasan Lotim bagian selatan, Keruak dan Jerowaru ini sudah dinobatkan sebagai penopang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Tahun 2020 ini dinilai menjadi kesempatan terakhir bagi investor pariwisata untuk menanamkan modalnya di Lotim. Di mana prediksi 200 ribu tamu yang akan menyaksikan MotoGP 2021 mendatang membutuhkan sarana akomodasi penginapan yang cukup. Di mana, tersedia saat ini jumlah kamar hanya untuk 9 ribu tamu di Lombok. “Kan masih banyak lagi kamar yang akan dibutuhkan,” ungkapnya.

DPMPTSP Lotim ini pun mencoba jemput bola untuk menghadirkan para investor ke Lotim. Lotim dengan Pantai Pink, Ekas, Bloam, Kura-Kura, Surga dan sederetan pantai indah lainnya menanti kedatangan investasi.

Peluang investasi yang bisa masuk ke Lotim diyakini tak sekadar ratusan miliar seperti yang diterima saat ini. Akan tetapi bisa tembus triliunan rupiah. Sejauh ini, investasi ratusan juga yang masuk ke Lotim ini memang dominasi hotel. Disebut ada 5 hotel berbintang baru sedang dibangun di wilayah Ekas Buana. Investor dinilai sudah sangat memahami pangsa pasar tamu-tamu yang akan didatangkan, yakni para tamu-tamu mancanegara. Penanam modal asing berani investasi, karena pangsa pasarnya Eropa.

Pariwisata tersebut diakui memang menjadi paling tren dan paling banyak diincar investor. Lombok sudah dikenal dunia. Wisata sudah sangat bagus. Tinggal ditingkatkan promosinya lebih masif. Menyadari hal itu, DPMPTSP Lotim ini pun saat ini sedang merancang informasi online peluang investasi wisata di Lotim. Potensi investasi yang bisa menarik untuk diincar para investor. (rus)