BKPSDM Lotim Temukan SK Tenaga Honda Diduga Palsu

0
Kepala BKPSDM Lotim, H. M. Isa, menunjukkan SK yang diduga palsu ditemukan dimiliki oleh tenaga honorer di Dinas Pariwisata Lotim, Rabu,  6 November 2019.(Suara NTB/yon)

Selong (Suara NTB) – Pemkab Lombok Timur (Lotim) digegerkan dengan adanya SK bodong atau palsu yang beredar dalam pengangkatan tenaga honorer daerah (honda) beberapa waktu lalu. SK bodong tersebut ditemukan dengan penempatan tenaga honorer di Dinas Pariwisata (Dispar) Lotim.

Demikian diakui Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lotim, H. M. Isa, Rabu,  6 November 2019.

Dalam SK tersebut bernomor 827/821.3/546/BKPSDM/2019 tentang pengangkatan tenaga honda di Lotim. Di mana tanggal dikeluarkannya SK tersebut 23 Oktober 2019 dan ditandatangani langsung Bupati Lotim, H. M. Sukiman Azmy disertai cap stempel basah. Munculnya SK yang diduga bodong ini sangat disayangkan. Pasalnya kejanggalan yang terdapat dalam SK itu, honorer tersebut memiliki golongan IIA, termasuk dalam penandatanganan SK tersebut.

Di samping itu, kata Isa, yang membuat kecurigaan lebih jelas ketika melihat dalam SK yang diterbitkan berbeda. M. Isa mengaku sudah memanggilkan tenaga honorer beserta orang tuanya. Namun belum didapatkan informasi yang lebih jelas, karena pemegang SK tidak memberikan keterangan secara detail.

Untuk itu, selaku OPD yang membidangi masalah kepegawaian akan melakukan investigasi terkait beredarnya SK palsu yang diduga dikeluarkan oleh oknum yang mencari keuntungan dalam pengangkatan tenaga honorer di daerah ini. Persoalan inipun ditembuskan ke bupati untuk mencari jalan terbaik apakah dilaporkan ke aparat penegak hukum (APH) atau diselesaikan secara internal. “Intinya, terbitnya SK palsu ini tetap kita akan investigasi untuk membongkar oknum di balik semua ini,” tegasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lotim, Dr. Mugni, mengaku belum mengetahui persis adanya SK palsu yang dipegang oleh tenaga honorer di OPD yang dipimpinnya itu. Temuan dari BKPSDM Lotim, kata dia, sampai berita ini dikonfirmasi sore kemarin belum ada konfirmasi dan koordinasi dari BKPSDM. Sementara adanya SK yang diduga palsu dipegang oleh honorer di Dispar Lotim didapatkan dari salah seorang rekannya.

Disebutkan Mugni, jumlah tenaga honorer di Dinas Pariwisata Lotim sebanyak 32 orang. Sehingga apabila ada tenaga honda yang masuk menggunakan SK palsu, maka pihaknya secara tegas menolak. “Iya kita tolak,”pungkasnya. (yon)