Ini Sosok Waesyla Cantika Bilian Korban Banjir Bandang Lotim

0

Selong (Suara NTB) – Banjir bandang yang melanda tiga kecamatan di Lotim, Sakra Barat, Keruak dan Jerowaru tidak hanya merusak ratusan rumah. Melainkan, bencana banjir yang terjadi pada, Sabtu (18/11) juga memakan dua korban jiwa, yakni Waesyla Cantika Bilian, (9) alamat Desa Sepit Kecamatan Keruak dan Rozi Gazali (15), Dusun Mungki Desa Pandan Wangi Kecamatan Jerowaru.

Waesyla Cantika Bilian, hingga saat ini masih tercatat sebagai siswa aktif di SDN 6 Sepit Kecamatan Keruak. Ia menjadi salah satu korban meninggal setelah banjir bandang merobohkan rumahnya. Saat itu korban berada di dalam rumah dengan kondisi pintu terkunci dan korban berada di lantai II.

Murid kelas 4 SD 6 Sepit ini dimata teman-teman dan gurunya merupakan sosok siswa yang sederhana, pandai dan ceria. Ia juga tergolong sebagai siswa yang cerdas dan beprestasi, itu terbukti kerap meraih juara satu ketika dilakukan ujian semester. “Waesyla itu sosok siswa yang cerdas dan berprestasi,”ujar Kepala SDN 6 Sepit Kecamatan Keruak, Lalu Muhammad Yunus, S.Pd, pada Suara NTB, Selasa, 21 November 2017.

Secara fisik, lanjut Muhammad Yunus, Waesyla tergolong siswa yang bertubuh sehat. Di kalangan teman-temannya juga merupakan pandai bergaul. Meninggalnya Waesyla akibat banjir membuat teman-temannya terpukul.

Menurutnya, tidak ada tanda-tanda terkait kepergian Waesyla, hanya saja pada ada hari Sabtu pagi sebelum banjir melanda, korban membagikan semua teman-teman akrabnya jeruk dan pensil yang ia bawa dari rumah. Jeruk dibagikannya kepada teman-temannya baik di kelas satu, dua maupun tiga.

‘’Teman-temannya saat ini merasa kesepian karena Waesyla termasuk siswa yang begitu dekat sama teman-temannya, termasuk dengan semua guru. “Dia dekat sama kita sebagai gurunya,” ujar Irman, S.Pd., guru olahraga.

Terkait dengan bencana banjir ini, Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi turun langsung melihat kondisi masyarakat yang terdampak banjir khususnya di Kecamatan Keruak dan Jerowaru. Selain mengunjungi infrastruktur yang rusak, posko utama penanggulangan bencana banjir bandan.

Orang nomor satu di NTB ini juga mengunjungi posko pengungsian yang terletak di SDN 6 Sepit, di lokasi ini TGB-sapaan akrab gubernur disambut meriah oleh para murid. Pada kesempatan itu, gubernur memberikan motivasi dan arahan terhadap para siswa untuk tetap menjaga kesehatannya, serta mengingatkan kepada para siswa untuk rajin belajar dan menuntut ilmu agar apa yang dicita-citakan dapat diraih. (yon)