Gerung Berlakukan Isolasi Mandiri Kewilayahan Terbatas

0

Giri menang (Suara NTB) – Wilayah Gerung sebagai Ibu kota kabupaten Lombok Barat memberlakukan isolasi mandiri kewilayahan terbatas, pada malam Minggu mendatang. Pemberlakuan Isolasi Mandiri ini menindaklanjuti usulan masyarakat sekitar sebagian upaya pencegahan penyebaran virus Corona.

Isolasi mandiri ini dilakukan di beberapa kelurahan seperti Gerung Selatan dan Gerung Utara dengan menutup jalan masuk di ke wilayah setempat. Rencananya pemberlakuan Isolasi Mandiri ini akan diperluas melihat respon dan usulan dari masyarakat.

Camat Gerung, H. Mulyadi mengatakan, pemberlakuan Isolasi Mandiri Kewilayahan Terbatas ini bukan lockdown namun sebatas membatasi keluar masuk warga, seperti keluar rumah tidak penting dan berkumpul. Langkah ini untuk memberikan edukasi masyarakat perihal karantina, sebab jangan sampai memiliki pemahaman sedikit-dikit sebut lockdown.

“Rencananya kita lakukan malam Minggu, mulai jam 20.00 sampai 22.00,” jelas Mulyadi bersama Kapolsek Gerung, Iptu Syaripudin Zuhri, Jumat, 3 April 2020 ditemui di lapangan Gerung.

Kenapa pembatasan dilakukan selama dua jam, tidak sampai pagi? Menurutnya hal ini akan bergantung pada permintaan dan respon masyarakat. Jika diminta sampai pagi, maka pihaknya akan menindaklanjuti.

Lebih jauh, menurut dia, Isolasi dilakukan dengan cara menutup jalan Ahmad Yani mulai simpang lima, pertigaan kantor Samsat dan depan kantor Perhubungan. Termasuk kata dia gang-gang akan dijaga oleh warga dan petugas. Sehingga warga tidak boleh keluar masuk.

Selain itu, lampu-lampu jalan dan mengimbau warga mematikan lampu di depan rumah yang berada di pinggir jalan dimatikan. Pihaknya melakukan isolasi kewilayahan untuk dua kelurahan dulu. Kemungkinan bisa diperluas, melihat seperti apa respon warga kecamatan Gerung umumnya.

Kapolsek Gerung, Ipda Syarifuddin Zuhri mengatakan bahwa pihaknya mem-backup sepenuhnya kegiatan Forkopimcam untuk isolasi mandiri kewilayahan terbatas tersebut. Pihaknya akan menyiapkan personel di titik-titik yang sudah ditentukan di sembilan titik. Pada malam hari warga dibatasi kegiatan warga di luar rumah.

“Malam harinya warga dibatasi keluar rumah dan diisi zikir dipandu oleh TGH Taufikurahman lewat masjid dan diikuti masyarakat di masing-masing rumah,” jelas dia.

Pihak Forkopimcam jelas dia, sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat sejak rapat pertama. Ia menambahkan, sebenarnya banyak masyarakat meminta dilakukan isolasi secara keseluruhan namun bertahap diwilayah kelurahan. (her)