SAKIP Lobar Masih Predikat B

0

Giri Menang (Suara NTB) – Pemkab Lombok Barat (Lobar) kembali meraih predikat “B”  dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dari Kementerian PAN-RB. Tahun ini Pemkab Lobar kembali meraih predikat B dengan raihan poin 62,87 (Baik). Raihan tersebut diberikan Kementerian PAN-RB, karena Pemkab Lobar dinilai telah baik, efektif, dan cukup efisien dalam pemerintahan dan pengelolaan anggarannya.

Capaian inipun diakui Bupati Lobar H. Fauzan Khalid belum maksimal. Sebab seharusnya capaian SAKIP ini mestinya BB bahkan A.  Penghargaan diserahkan Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah dengan disaksikan oleh Deputi Bidang Reformasi Birokrasi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kementerian PAN-RB, Muhammad Yusuf Ateh di Bali, Senin, 27 Januari 2020.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid saat dikonfirmasi usai acara tersebut menegaskan pihaknya  bertekad akan bekerja lebih maksimal lagi agar sesuai target bisa meningkat menjadi “BB”. “Walau sudah optimal, bagi saya belum maksimal. Target kita mestinya sudah “BB”, bila perlu “A”,” ujar Fauzan Khalid.

Ke depan, tambah Fauzan, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kerja aparatur Pemkab Lobar.“Kita akan dorong seluruh ASN untuk bekerja dengan penuh dedikasi, inovasi, dan tetap membangun kebersamaan,”  tegas Bupati Fauzan.

Kepala Bagian Organisasi Tata Laksana Setda Lobar , H. Subardi yang ikut mendampingi bupati di acara tersebut mengatakan prestasi ini menjadi bukti komitmen Bupati Lobar H. Fauzan Khalid dan jajarannya untuk terus meningkatkan kinerja birokrasi, khususnya dalam pengawasan anggara. “SAKIP ini menjadi gengsi tersendiri bagi pemerintah daerah. Terutama untuk NTB, hanya Lombok Timur dan Lombok Tengah yang masih mencapai “CC”. Bandingkan dengan NTT yang 14 Kabupaten/ Kota meraih “C” dan “CC”, sedangkan untuk Provinsi Bali hanya Denpasar dan Badung yang meraih “BB”,” terangnya.

Untuk Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, prestasi ini mengulang prestasi tahun lalu, namun mengalami kenaikan poin.“Tahun 2017 kita meraih poin 60,24, tahun 2018 dengan poin 62,60 dan 2019  naik menjadi 62,87,” imbuh Subardi.  (her)