Lowongan CPNS di Lobar Masih Minim Peminat

0
Kasubid Pengadaan Pegawai BKDPSDM Lobar,  H. Rizky Bani Adam (Suara NTB/her)

Giri Menang (Suara NTB) – Rekrutmen CPNS di Lombok Barat (Lobar) masih minim peminat. Pasalnya, sampai dengan Selasa,  19 November 2019, jumlah pendaftar baru mencapai 301 orang. Dibandingkan tahun lalu, jumlah peminat CPNS sangat tinggi mencapai 10-11 ribu pendaftar. Jumlah ini menempatkan Lobar pada posisi pertama di NTB dan posisi kedua di regional Bali – NTT dan NTB dengan pelamar terbanyak.

Kasubid Pengadaan Pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSDM) Lobar H. Rizky Bani Adam, menyebut sampai hari ke delapan pengumuman pendaftaran CPNS, jumlah pendaftar masih minim sekali.

“Sudah masuk delapan hari pengumuman pendaftaran dibuka baru 301 orang yang mendaftar, kalau tahun lalu kita paling banyak bahkan tertinggi kedua di Kanreg Bali, NTT, NTB dengan jumlah pendaftar 10-11 ribu orang, ” katanya, Selasa,  19 November 2019.

Diakuinya, jumlah pendaftar di Lobar agak menurun, namun belum bisa diketahui seberapa besar penurunannya, karena belum penutupan. Pihaknya memprediksi, lonjakan pendaftar terjadi pada jelang penutupan pendaftaran.

Hingga saat ini, pihaknya belum bisa membuka data jumlah pelamar di masing-masing formasi, sebab hal ini diperlukan untuk keperluan verifikasi saja. Sejauh ini pihaknya tidak mengalami kendala berat saat proses verifikasi persyaratan pendaftar. Hanya saja ketika ada pertanyaan dari pelamar yang tidak bisa dijawab langsung diarahkan ke Panselnas. Kalau terkait berkas dan lamaran, pihaknya melayani langsung melalui website bkdpsdm.lombokbaratkab.go.id, FB dengan akun BKDPSDM Lobar, telegram dan layanan WhatsApp nomor dengan 087865615300. “Diimbau agar  pelamar tetap update informasi di saluran yang telah kami sediakan tersebut,” ujar dia.

Sejauh ini, jelas dia, ada ratusan pelamar yang konsultasi terkait berkas lamaran. Namun sejauh ini proses verifikasi berkas yang dinyatakan lulus dan tidak memenuhi syarat alias gugur belum dimulai verifikasi. Tahapan ini baru bisa dilaksanakan setelah ada jawaban dari BKN terkait akreditasi perguruan tinggi. Apakah kata dia yang diminta adalah sertifikat akreditasi, “sebab penafsiran status akreditasi berarti ada sertifikat,” ujar dia.

Hal ini masih dikonsultasikan ke BKN, kemungkinan kata dia paling lambat jawabannya keluar minggu ini. “Yang dikonsultasikan apakah perlu menyerahkan sertifikat akreditasi ataukah cukup masuk dalam lingkup pengaturan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,” jelasnya, seraya menambahkan, pihaknya tidak ingin persyaratan ini menjadi masalah di kemudian hari.

Pada rekrutmen CPNS kali ini, ujarnya, pelamar yang masuk tiga besar passing grade pada penerimaan CPNS tahun 2018 lalu diberikan keistimewaan.  Mereka diberikan kebebasan memilih nilai tertinggi yang diperoleh pada saat tes kali ini atau tahun lalu. (her)