Lobar Dapat Tambahan Kuota Vaksin 5.000 Dosis

0
Bupati Lobar H. Fauzan Khalid bersama Forkopimda memantau pelaksanaan vaksinasi bagi toma dan toga di Polres Lobar, Rabu, 24 Maret 2021. (Suara NTB/her)

Giri Menang (Suara NTB) – Pemda Lombok Barat (Lobar) akan mendapatkan tambahan kuota vaksin sebanyak 5.000 dosis. Sesuai dengan yang diusulkan Pemda, 5.000 dosis vaksin ini akan dipakai untuk vaksinasi warga lanjut usia (lansia). Saat ini vaksin tersebut sudah dalam tahap pengiriman.

“Ini nanti ada lagi tambahan 5.000 vaksin sedang dalam perjalanan,” ungkap Bupati Lobar, H. Fauzan Khalid, saat memantau vaksinasi tokoh agama (Toga) dan tokoh masyarakat (Toma), di Polres Lobar, Rabu, 24 Maret 2021.

Ia meminta Dinas Kesehatan untuk bisa fokus koordinasi dengan puskesmas dan kecamatan. Karena sasaran vaksin yang 5.000 dosis tersebut akan diutamakan untuk para lansia. “Kalau misalnya nanti lansia yang akan divaksin itu lebih dari 10 orang, itu lebih baik petugas kita yang datang. Di samping karena kondisi fisik yang sudah renta, kemungkinan mereka kesulitan untuk datang sendiri ke fasiltas kesehatan,” tegasnya.

Fauzan pun meminta kepada para toga dan toma di Lobar tetap membantu pemerintah mensosialisasikan kebaikan atas vaksinasi tersebut kepada masyarakat. “Karena masyarakat kita masih banyak yang menganggap ini sebagai konspirasi, masih ada yang menganggap Covid-19 ini tidak ada. Padahal efek dari Covid-19 sudah kita sama-sama rasakan,” ujarnya.

Tidak terkecuali dampak terhadap lerekonomian daerah. Di mana Lombok Barat sendiri, diungkap Fauzan, justru berada di urutan kedua daerah yang pertumbuhannya minus setelah KLU. Untuk itu, ia berharap, vaksinasi ini dapat berjalan dengan efektif dengan dukungan masyarakat. “Ini kita rasakan betul efeknya, psikologis maupun nonpsikologis. Termasuk dari sisi ekonomi,”  ujarnya.

Sementara Kepala Dikes Lobar, drg. Hj. Ni Made Ambaryati menyebut warga terutama lansia yang bisa divaksin adalah mereka yang memiliki NIK yang terverifikasi. Karena pendaftaran vaksinasi itu dilakukan by name by NIK dan nomor HP. Pihaknya pun saat ini masih menunggu data untuk segera bisa melaksanakan vaksinasi untuk para lansia tersebut.  (her)