Lobar Dapat 600 Formasi PPPK Tenaga Kesehatan

0

Giri Menang (Suara NTB) – Pemda Lombok Barat (Lobar) mengusulkan seluruh tenaga kesehatan yang berstatus kontrak dan honor untuk ikut rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Namun dari jumlah itu, diperkirakan formasi yang diperoleh Lobar 600 orang, sehingga tak semua tenaga kesehatan (nakes) bisa diakomodir menjadi PPPK. Sejauh ini dari 1000 data nakes yang diusulkan Dinas Kesehatan (Dikes), masih ditolak pusat lantaran format usulan tidak seragam. Batas waktu untuk perbaikan format pengisian usulan itupun Rabu ini.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan SDM (BKD dan PSDM) Lobar Jamaluddin mengatakan pihaknya sudah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Dikes. Pihak Dikes sudah melakukan zoom meeting dengan Pemprov NTB. Dari hasil zoom meeting itu terungkap, jika data usulan nakes untuk ikut rekrutmen PPPK masih tertolak di sistem pusat.

“Data (usulan) Dikes itu tertolak di pusat, karena format pengisian data itu berbeda-beda, tidak seragam,” kata Jamaluddin, Selasa, 17 Mei 2022.

Format pengisian inilah jelas dia yang diminta harus diseragamkan. Perbaikan format pengisian ini diberi batas waktu sampai Rabu ini. Setelah itu diusulkan lagi untuk diverifikasi.

Lebih lanjut dikatakan, pihaknya akan melakukan rekonsiliasi data usulan P3K nakes ini. Terkait usulan data ini, sudah ada zoom meeting juga dengan Kemenkes. Dimana domain ada di Dikes, sedangkan BKD berperan untuk membantu memfasilitasi dengan pusat. Sesuai jadwal, seharusnya proses tahapan penggodokan data itu di BKD mulai minggu ke empat bulan April hingga Minggu pertama bulan Mei. Namun karena terkendala libur, sehingga terkendala. Akan tetapi pihaknya melakukan koordinasi intens dengan Dikes.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lobar Arif Suryawirawan mngatakan secepatnya pihaknya akan melakukan koordinasi data dengan Dikes terkait berapa nakes yang memenuhi syarat dari sisi administrasi. “Kalau kami usulkan semua nakes yang sudah bekerja di Lobar. Jumlahnya sekitar 1.000-an itu,” kata Arif.

Menurutnya, usulan nama-nama nakes itu sudah diajukan per tanggal 1 April ke sistem online Kemenkes.  Sejauh ini belum ada kepastian berapa yang memenuhi syarat administrasi dari usulan 1.000 lebih nama nakes yang diusulkan. ‘’Di sana, ada ketentuan-ketentuan administrasi yang perlu dipenuhi. Di antaranya, STR, ijazah. Nanti pusat akan ambil 600 kuota formasi untuk Lobar. Makanya kami heran, kok ini bisa, tapi yang lain ndak?” ujarnya.  (her)