Lobar akan Bangun Terminal Parkir Senilai Rp7,8 Miliar

0
Bekas lahan parkir di Segenter, Lembar yang telah lama dipakai ini akan diperluas lagi melalui bantuan Dana PEN tahun 2021.(Suara NTB/her)

Giri Menang (Suara NTB) – Dinas Perhubungan (Dishub) Lombok Barat (Lobar) mendapatkan kepastian bantuan dana pusat untuk pembangunan terminal parkir di Segenter, Lembar. Pembangunan terminal dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp7,8 miliar ini direncanakan tahun 2021.

Selain membangun terminal parkir, pihak Dishub juga menata eks terminal menjadi terminal penumpang. Penyiapan fasilitas ini dalam rangka mendukung kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika dan perhelatan MotoGP di Lombok Tengah (Loteng), di mana direncanakan kapal pesiar di pelabuhan Gili Mas Lembar akan dijadikan hotel terapung.

Kepala Dishub Lobar, H.M. Najib didampingi Kabid Sarpras, Fathurrahman mengatakan kawasan Lembar-Sekotong saat ini menjadi prioritas pengembangan. Karena Lembar sendiri menjadi pintu masuk ke Lombok, NTB. Kedepan 60 persen pengunjung KEK Mandalika termasuk wisatawan akan masuk melalui Laut. Tentu kata dia, hal ini menjadi peluang. Sehingga Pemda pun harus bersiap-siap, karena jangan sampai daerah ini hanya sebagai transit. “Karena itu Lembar ini perlu kita benahi, pembenahan pertama yang kami lakukan yang sudah siap dokumen perencanaan yakni bantuan dana PEN untuk penyiapan terminal parkir di Segenter,’’ katanya.

Ditarget pengerjaan parkir ini akan dimulai awal tahun depan. Di mana luas lahan untuk parkir ini sekitar 8,9 are. Kalau pasar direlokasi maka luasnya menjadi 1,7 hektar. Sambil menunggu realisasi parkir ini, saat ini pihaknya tengah menata dan pembenahan di kawasan pelabuhan. Dimana Pihak Pelabuhan seperti pelindo, KSOP dan ASDP serta komunitas di Lembar sudah sepakat dengan Dishub bahwa semua pengaturan kendaraan diserahkan ke Dishub. Termasuk untuk tamu-tamu di Gili mas.

Agar kawasan ini tidak kumuh, pihaknya akan mendapatkan anggaran untuk penataan dan revitalisasi parkir pelabuhan. Sehingga tidak terjadi penumpukan. Sejalan dengan konsep ITDC didukung oleh Provinsi, kendaraan penumpang akan disaring. Untuk semua penumpang akan disiapkan terminal di depan pintu masuk Pelabuhan ASDP. “Untuk tahap awal ini yang kami lakukan,” ujarnya.

Kedepan eks terminal yang akan direvitalisasi ini melayani angkutan penumpang dan bus. Diharapkan mampu menampung semua penumpang. Luas lahan terminal ini mencapai kurang lebih 1 hektar. Pihaknya sudah membuat desain dan turun sosialisasi kepada masyarakat bersama pihak desa dan kecamatan. “Warga mendukung rencana kita,” imbuh dia.

Kedepannya, penumpang yang mau masuk ke pelabuhan tidak boleh langsung namun melalui terminal tersebut. Karena terminal ini akan terkoneksi dengan pelabuhan. “Rencana ini pun sesuai dengan perencanaan dengan ASDP,” imbuhnya. Kalau semua fasilitas ini terbangun jelas dia, pihaknya menargetkan pemasukan ke daerah minimal Rp1 miliar per tahun. Untuk mengatur arus lalu lintas kedepan, pihaknya akan menyiapkan petugas patroli 24 jam. (her)