Limbah Tebu PT. SMS akan Dijadikan Pakan Ternak

0

Mataram (Suara NTB) – Ampas tebu hasil pengolahan pabrik gula PT. Sukses Mantab Sejahtera (SMS) di Pekat, Kabupaten Dompu akan diolah menjadi pakan ternak dalam bentuk briket. Dinas Perindustrian Provinsi NTB akan memfasilitasi puluhan masyarakat setempat untuk mengolahnya.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Baiq. Eva Nurchyaningsih, M. Si melalui Kepala Bidang Industri Agro, Sri Wijayaningsih, M.Si, beroperasinya PT. SMS sebagai pabrik gula terbesar di Indonesia Timur, dapat mendatangkan manfaat bagi masyarakat sekitar, terutama ampas tebu.

“Disana banyak sekali limbah tebu yang tidak ditangani. Makanya kami targetkan masyarakat sekitar dapat melakukan pengolahan,” ujarnya.

Dinas Perindustrian akan bekerjasama dengan Dinas Peternakan untuk memproduksi pakan dari ampas tebu, sesuai yang dibutuhkan oleh ternak. Rencananya, pakan-pakan yang akan diproduksi dari limbah pabrik PT. SMS ini dimanfaatkan untuk penggemukan ternak. Briket pakan menurutnya paling pas. Agar pakan olahan limbah tebu itu lebih awet disimpan.

“Kalau musim kemarau, ternak yang cukup banyak di areal pegunungan Tambora bisa diberikan pakan briket. Sehingga tidak kita kekurangan pakan,” imbuhnya.

Ampas tebu dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak ruminansia. Ampas tebu ini dapat untuk menggantikan sebagian hijauan pakan ternak. Karena mikro organisme dalam pencernaan ternak ruminansia mempunyai kemampuan untuk memfermentasikan serat kasar sebagai sumber energi.

Bila ditinjau dari kandungan gizinya, ampas tebu tidak memenuhi persyaratan untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok apalagi produksi, sehingga harus ditambah dengan pakan suplemen.

Selain ampas tebu, Wijayaningsih menyebut potensi yang tak kalah besar adalah ampas jagung. Tongkol jagung atau janggel, merupakan bagian dari buah jagung setelah biji dipipil.

Kandungan nutrisi tongkol jagung berdasarkan analisis di Laboratorium Ilmu Makanan Ternak meliputi kadar air, bahan kering, protein kasar dan serat kasar berturut-turut sebagai berikut 29,54; 70,45; 2,67 dan 46,52 persen dalam 100 persen bahan kering BK.

Tongkol jagung merupakan sisa hasil pertanian yang masih memiliki kualitas yang rendah. Tongkol jagung digunakan sebagai bahan konsentrat pada pakan ternak ruminansia. Kandungan serat kasar tinggi, protein dan kecernaan rendah.

Oleh karena itu, dalam pemanfaatannya sebagai bahan pakan, tongkol jagung perlu ditingkatkan kualitasnya antara lain dengan teknologi pengolahan amoniasi fermentasi (amofer) atau pembuatan silase.

Upaya peningkatan kualitas tongkol jagung sebagai pakan ruminasia dapat dilakukan dengan perlakuan fisik, kimiawi, biologi atau gabungan perlakuan tersebut. “Target kita, baik limbah tebu maupun limbah jagung, tidak ada yang terbuang. Hasilnya nanti, selain untuk kebutuhan pakan sendiri, bisa juga dijual,” demikian Wijayaningsih. (bul)