Libur Idul Fitri, Tempat Wisata di Lotim Dipadati Pengunjung

0

Selong (Suara NTB) – Berwisata bersama keluarga dalam menikmati libur panjang lebaran menjadi pilihan tepat masyarakat. Meski masih dalam situasi pandemi virus Corona (Covid-19), para wisatawan berwisata dengan menerapkan protokol kesehatan, tak terkecuali di Kabupaten Lombok Timur (Lotim).

Sejumlah tempat wisata di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dipadati pengunjung dalam momentum libur panjang lebaran atau Idul Fitri 1442 Hijriyah. Jumlah kunjungan wisatawan ini mengalami peningkatan dikarenakan tidak ada larangan, pembatasan ataupun penyekatan bagi wisatawan yang ingin berwisata ke Kabupaten Lotim.

“Tidak ada larangan untuk berwisata ke Lotim, kita juga tidak mengundang wisatawan untuk datang. Tapi siapapun yang ingin berwisata ke Lotim harus mematuhi protokol kesehatan,”terang Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lotim, Dr. M. Mugni, Minggu, 16 Mei 2021.

Adapun untuk lokasi kunjungan wisatawan sejauh ini masih bervariasi,  baik wisata alam, pantai maupun buatan. Misalnya seperti tempat wisata Otak Kokok Joben, jumlah kunjungan hingga hari Sabtu lalu baru mencapai 20 persen dan diprediksi meningkat pada hari Minggu. Sementara pada tahun 2019, jumlah kunjungan pada H+3 lebaran kunjungan mencapai 100 orang.

Mugni menegaskan pemerintah sudah mengingatkan kepada para pengelola tempat wisata untuk bersikap tegas terhadap para pengunjung. Apabila ada pengunjung yang tidak memakai masker dan tidak mematuhi protokol kesehatan yang lain supaya tidak diizinkan untuk memasuki areal wisata.

Terpisah, Kapolres Lotim, AKBP. Tunggu Sinatrio,SIK.,MH, menjelaskan bahwa H+3ebaran, objek wisata Lotim dilakukan penyekatan untuk mencegah penyebaran Virus Corona, Polres Lombok Timur melakukan penyekatan di objek wisata sesuai peraturan pemerintah daerah.

“Kami dari Pemda dan kepolisian melakukan tindakan penyekatan pengunjung yang masuk ke lokasi objek wisata sebagai bentuk pencegahan persuasif adanya kerumunan masyarakat dan bentuk usaha memutus penyebaran Virus Corona,”terangnya.

Terlebih Kabupaten Lotim merupakan daerah yang sudah masuk zona kuning, ini suatu prestasi yang harus ditingkatkan agar menjadi zona hijau bebas dari Covid-19. Adapun anggota yang dikerahkan hampir seluruh kekuatan Polres Lotim.

Penyekatan pun di bagi menjadi 4 titik, yaitu di Jenggik dan Sukaraja sebagai lokasi perbatasan, di Kayangan sebagai lokasi penyeberangan, dan di Suela sebagai titik masyarakat yang akan ke Sembalun.

Untuk regu mobile juga diperintahkan ke titik titik ter-ramai seperti di Pantai Labuhan Haji, Pantai Pidana Pringgabaya, Gili Lampu, Otak Kokoq Joben, Kebun Raya Lemor, dan Pusuk Sembalun.

“Dalam melakukan pengamanan libur akhir pekan dan bertepatan dengan libur keagamaan, kami (Polres Lotim) sudah berkoordinasi dengan TNI dan Pemda Lotim dan instansi terkait. Kami berharap masyarakat tetap di rumah meskipun libur, untuk memutus penyebaran Virus Corona,” tambah Kasat Lantas Lotim  AKP. Putu Gde Caka. (yon)