Lebaran Topat, Mobil Barang Angkut Penumpang Bakal Ditilang

0

Mataram (Suara NTB) – Tradisi Lebaran Topat sebagai rangkaian Hari Raya Idul Fitri 1440 H di Kota Mataram dan Lombok Barat mendapat atensi serius kepolisian. Sejumlah kerawanan yang dianalisa antara lain kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, pencurian, sampai antisipasi korban tenggelam. Warga diprediksi bakal memadati kawasan pantai di Kecamatan Ampenan, Mataram dan wisata alam di Kecamatan Narmada, Lombok Barat.

Kapolres Mataram AKBP Saiful Alam menjelaskan, sekurang-kurangnya sebanyak 14 titik akan menjadi tempat perayaan Lebaran Topat. “Anggota akan memberikan pengamanan warga yang merayakan Lebaran Topat. Kita akan maksimal,” ujarnya, Selasa, 11 Juni 2019.

Dia menyebutkan, pengamanan tersebut berupa keselamatan pengunjung, keamanan kendaraan, dan pengaturan lalu lintas. Sejumlah titik yang diprediksi bakal dipadati warga antara lain, Makam Loang Baloq, Makam Bintaro, kawasan Pantai Gading, Pantai Tanjung Karang, Pantai Eks Pelabuhan, Pantai Muara Meninting di wilayah Kota Mataram.

Kemudian kawasan wisata alam di Lombok Barat seperti Taman Narmada, Sesaot, Aik Nyet, Ranget, Suranadi, Gunung Jae, serta beberapa tempat pemandian umum. Alam mengatakan prediksi kepadatan pengunjung di sejumlah lokasi itu dapat menimbulkan kerawanan macet lalu lintas. Seiring pula dengan potensi kecelakaan.

“Kepolisian akan mengatur lalu lintas di beberapa titik agar tidak terjadi kemacetan. Kendaraan roda enam kita alihkan supaya tidak melalui jalan yang menuju daerah tujuan pengunjung yang merayakan Lebaran Topat ini,” jelasnya. Pihaknya pun mewanti-wanti penyalahgunaan kendaraan roda empat dengan bak terbuka. Mobil untuk mengangkut barang tersebut dilarang membawa tumpangan orang.

“Karena itu bukan peruntukannya. Larangan ini tujuannya mengurangi potensi angka korban manusia bila terjadi kecelakaan lalu lintas,” terang Alam. Selain itu, masyarakat juga diprediksi akan menggunakan kesempatan mandi di laut selama perayaan Lebaran Topat tersebut. Polres Mataram sudah mendapat backup dari Polda NTB khususnya Ditpolair.

“Di sepanjang pantai wilayah Ampenan dari Pantai Gading sampai muara di Meninting ada Polair. Itu untuk mencegah tenggelamnya warga yang mandi di laut. Kami imbau warga untuk menjaga keselamatan dengan melakukan pengawasan terhadap anak bila mandi,” pungkas Kapolres. (why)