Lapak Kuliner Loang Baloq Segera Dioperasikan

0

Mataram (Suara NTB) – Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram menyusun peraturan daerah (Perda) terkait pengelolaan lapak kuliner di Taman Loang Baloq. Dengan begitu, pedagang diharapkan dapat mulai menempati fasilitas tersebut paling cepat Maret mendatang.

“Sekarang rancangan Perda-nya sedang direvisi oleh Bagian Hukum. Sebentar lagi kami akan ajukan ke DPRD, setelah itu baru kita buat peraturan walikota-nya,” ujar Kepala Dispar Kota Mataram, H. Nizar Denny Cahyadi, Minggu, 10 Januari 2021.

Dalam Perda yang diajukan mengatur antara lain syarat-syarat bagi pedagang yang ingin menempati lapak kuliner tersebut. Termasuk prosedur penyewaan, keamanan, dan kebersihan lapak. “Tapi kalau untuk biaya sewa pastinya kita atur dengan peraturan walikota nanti,” jelasnya.

Di sisi lain, Perda yang dibuat juga mengatur keberagaman jenis usaha yang akan menempati lapak tersebut. “Kita tidak ingin hanya pedagang ikan saja, jadi supaya beragam jenis kulinernya,” ujar Denny. Sambil menunggu peresmian Perda dan Perwal, saat ini pengerjaan lapak kuliner Taman Loang Baloq masih dalam tahap pemeliharaan.

“Taman di sekitar lapak sudah ada. Sekarang di 2021 kita akan lanjut kerjakan plaza dan beberapa panggung hiburan, termasuk menara untuk selfie,” ujar Denny. Pengerjaan lanjutan tersebut ditargetkan mulai pada Mei-Juni mendatang. “Tendernya nanti kita mulai Maret soalnya,” sambungnya.

Untuk 2021 penataan Taman Loang Baloq diharapkan dapat menyeluruh. Di mana selain pengerjaan untuk lapak kuliner yang telah selesai, berbagai fasilitas lainnya akan mulai dikerjaan dengan memanfaatkan anggaran dari pemerintah pusat yang mencapai Rp16 miliar.

“Kita dapat Rp16 miliar di 2021. Itu diperuntukan khusus buat Taman Loang Baloq. Dari Kementerian memang meminta seperti itu,” ujar Denny. Beberapa fasilitas yang akan dibangun dicontohkan seperti pusat hiburan rakyat di bagian selatan taman yang saat ini belum tergarap karena kekurangan anggaran. “Jadi kalau sudah jadi nanti kita rencanakan maksimal setiap minggu ada tiga even. Baik itu tari-tarian, presean, acara musik dan sebagainya,” ujarnya.

Berdasarkan informasi yang diterima pihaknya, beberapa fasilitas yang diharuskan ada melalui anggaran tersebut antara lain dua buah menara pengawas kebencanaan dan pengunjung, penataan lanskap dan permainan anak.

Dengan seluruh anggaran yang digelontorkan pemerintah dan penataan yang dilakukan sejak beberapa waktu lalu, pihaknya berharap Taman Loang Baloq dapat menjadi pilihan lainnya bagi masyarakat Kota Mataram menghabiskan waktu. “Ini jadi Taman Sangkareang yang baru, sebagai pusat kegiatan masyarakat,” pungkas Denny. (bay)