KPU Mulai Distribusikan APD ke PPS

0
Pegawai KPU bersama salah seorang anggota PPS mengambil keperluan logistik dari gedung di Kantor KPU Kota Mataram, Kamis, 3 Desember 2020. Alat pelindung diri seperti masker, baju hazmat, sarung tangan dan lainnya didistribusikan lebih awal ke masing – masing PPS. (Suara NTB/cem)

Mataram (Suara NTB) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram mulai mendistribusikan alat pelindung diri (APD) ke masing – masing panitia pemungutan suara (PPS). Pendistribusian lebih awal untuk memastikan bahwa proses pencoblosan di masing – masing tempat pemungutan suara mematuhi protokol kesehatan.

Logistik di luar kotak suara mulai didistribusikan sekitar pukul 08.00 Wita. KPU menggunakan tiga mobil truk mengangkut ke masing – masing kelurahan di Kota Mataram. APD itu berupa masker sekali pakai, baju hazmat, sabun pencuci tangan, disinfektan, face shield, semprotan atau sprayer, tempat air berkeran atau ember, tisu, sarung tangan plastik dan kantong plasatik tempat sampah.

Komisioner KPU Kota Mataram, Sopan Sopian Hadi menyampaikan, pendistribusian lebih awal ke masing – masing PPS dimaksudkan untuk memastikan bahwa kebutuhan masing – masing kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) telah siap di TPS. “Kita jadwalkan dua hari sudah bisa didistribusikan ke kelurahan,” kata Sopian ditemui di ruang kerjanya, Kamis, 3 Desember 2020.

Pendistribusian APD ini lebih awal karena tingkat risikonya lebih kecil dibandingkan logistik di dalam kotak. Keperluan logistik seperti surat suara, formulir, kertas plano, tinta dan lain sebagainya didistribusikan H-1 pencoblosan. Pengiriman logistik pemilu akan dikawal ketat oleh aparat kepolisian. “Kalau surat suara tingkat kerawanannya tinggi. Makanya H-1 itu kita distribusikan,” tambahnya.

Keperluan logistik seperti ember, thermoscan dan barang tidak habis pakai harus dikembalikan. Meskipun faktanya aku Sopian, barang – barang tersebut sulit kembali setelah digunakan oleh petugas KPPS. Akan tetapi, thermoscan harus dikembalikan karena setelah digunakan akan dihibahkan ke Pemkot Mataram. “Kalau thermoscan kita akan hibahkan ke pemda,” ujarnya. (cem)