Pemkot Sambangi Warga Penghuni Kolong Jembatan

0
Satgas Sosial Dinas Sosial Kota Mataram, mengecek tempat tinggal Sumarlin yang di bawah Bawah jembatan di Kelurahan Ampenan Tengah, Senin, 21 Januari 2019. (Suara NTB/mhj)

Mataram (Suara NTB) – Sumarlin, warga yang tinggal berumah di bawah jembatan sejak sekitar 30 tahun lalu akhirnya turun diperiksa Satgas Sosial dari Dinas Sosial Kota Mataram.

Kepala Dinas Sosial Kota Mataram, Hj. Baiq Asnayati dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin, 21 Januari 2019, awalnya tak percaya jika masih ada warga yang tinggal di bawah jembatan. Ketidakpercayaan itu pun membuatnya dirinya berbalik bertanya dan meminta bukti foto ke wartawan.

“Mana coba fotonya,” pinta Asnayati.

Setelah ditunjukkan bukti dan membawa berita, raut wajah Asna langsung berubah. Dengan nada rendah, Asnayati menyatakan penertiban terhadap persoalan sosial di masyarakat dikoordinasikan dengan Satuan Polisi Pamong Praja.

“Kalau ada yang berikan kami informasi, langsung kita turun,” katanya.

Keberadaan warga yang tinggal di bawah jembatan justru Asna, balik menutup kesalahannya dengan meminta lurah proaktif melaporkan ke dinas jika menemukan kasus tersebut. Selama ini, tidak pernah menerima laporan.

Bagi Lurah Ampenan Tengah, Hasbullah, pihaknya sudah bersurat ke Dinas Sosial agar penghuni yang tinggal di bawah jembatan dibawa ke panti jompo. Namun sampai saat ini, tidak ada respon sama sekali.

“Itu kan sudah sering kita turuni. Kita bersurat ke Dinas Sosial supaya langsung membawa itu ke Panti Jompo,” terang Hasbullah.

Penanganan warga terlantar bukan kewenangan kelurahan.

Semestinya, laporan kelurahan segera ditindaklanjuti. “Seharusnya dari Dinas Sosial yang tertibkan. Kalau saya mau usir mau tinggal di mana,” lanjutnya.

Pantauan Suara NTB, Satgas Sosial langsung turun mengecek kondisi penghuni Bawah jembatan di Kelurahan Ampenan Tengah. Satgas terlihat mengajak dan mengamati kondisi tempat tinggal Sumarlin. (mhj)