Anggota Dewan Ingatkan Bahaya Miras di Malam Pergantian Tahun

0

Mataram (Suara NTB) – Menjelang perayaan pergantian tahun, sejumlah pihak mengkhawatirkan maraknya peredaran minuman keras.

”Tentu peredaran miras pada malam pergantian tahun, itu tidak dapat kita pungkiri,” kata anggota Komisi I DPRD Kota Mataram, Parhan, SH., kepada Suara NTB di Mataram kemarin. Ini, tidak terlepas dari tingginya permintaan masyarakat. Apalagi ada anggapan bahwa perayaan pergantian tahun adalah momen yang datang sekali setahun.

Untuk itu, ia meminta ketegasan aparat penegak hukum. Ia berharap petugas jeli melihat peredaran miras.

”Kalau di hotel mungkin ada izin penjualan. Sampai sekian persentase alkoholnya, ada izinnya,” ungkap Parhan. Sedangkan miras tradisional yang dijual di pinggir – pinggir jalan membutuhkan pengawasan ekstra ketat. Karena, lanjut Parhan, pemberian kompensasi bagi pedagang miras, tidak menjamin bahwa mereka berhenti berjualan.

‘’Kita sudah ngomong berapa kali. Kompensasi hanya sebatas kompensasi. Apakah itu kompensasi untuk miras atau kompensasi untuk lokalisasi yang di pasar panglima,” sesalnya. Seharusnya, pemberian kompensasi dibarengi dengan pengawasan maksimal. Parhan menilai pemberian kompensasi pedagang miras dan lokalisasi di Mataram minim pengawasan. Karena seperti yang terjadi di daerah lain banyak korban berjatuhan akibat miras oplosan.

Oleh karena itu, Parhan meminta aparat keamanan bertindak tegas dalam menindaklanjuti peredaran miras. ‘’Tidak bisa kita pungkiri bahwa malam tahun baru itu malam hura-hura,’’ tukasnya. Sehingga aparat keamanan diminta lebih waspada terhadap hal ini. Politisi PKS ini tidak menginginkan kejadian-kejadian di daerah lain terjadi di Mataram.

Ia mengkritisi pola pengawasan yang dilakukan aparat Satpol PP. karena pada setiap malam pergantian tahun di Mataram, aparat Satpol PP Kota Mataram terkesan hanya menjaga Lapangan Sangkareang, tempat berlangsungnya malam pergantian tahun. ‘’Kita berharap harus ada pengawasan di titik-titik keramaian lainnya. Jangan fokusnya hanya di tempat-tempat terbuka seperti itu,’’ tambahnya.

Untuk itu, Parhan mengimbau aparat Satpol PP Kota Mataram untuk melakukan pemantauan secara mobile. Ini dimaksudkan agar hal-hal yang tidak diinginkan akibat miras tidak terjadi. Karena, akunya, banyak perkelahian antarpemuda dipicu miras. ‘’Makanya kita minta Pol PP jangan hanya fokus di situ (Sangkareang, red) saja tapi harus keliling,’’ pungkasnya. (fit)