Banjir Kota Bima Terparah Dalam 50 Tahun

0

Kota Bima (Suara NTB) – Walikota Bima, H. Qurais H. Abidin mengaku banjir yang menerjang hampir seluruh wilayah Kota Bima. Merupakan banjir terparah dalam 50 tahun terakhir. Bahkan kediamannya yang selama ini tidak pernah banjir juga ikut terendam setinggi satu meter.

“Ini merupakan banjir yang terbesar dan terparah sejak 50 tahun terkahir,” kata Walikota, Kamis, 22 Desember 2016.

Menurut dia, sebelum awal datangnya musibah itu, pihaknya menerima informasi dari BMKG, bahwa akan terjadi badai dan hujan besar. Mendapat laporan itu, pihaknya langsung melakukan rapat koordinasi dengan Camat dan Kelurahan untuk meningkatkan kewaspadaan.

“Hanya tiba-tiba dalam waktu dua jam banjir langsung mengepung Kota Bima,” katanya.

Dia mengaku, terjadinya banjir hampir merata di daerah setempat. Yang tercatat merendam ribuan rumah warga serta fasilitas publik. Saat musibah itu, pihaknya tidak bisa berbuat banyak, memberikan pertolongan lantaran musibah terjadi mendadak.

“Saat itu semua panik, karena banjir datangnya dalam waktu cepat. Bahkan di wilayah yang tidak pernah terjadi, juga tergenang seperti kediaman kami,” katanya.

Qurais mengaku, sejak terjadinya banjir tersebut, hingga kini belum ada laporan korban jiwa. Akan tetapi seorang anak telah dilaporkan hilang, dan diketahui saat ini telah ditemukan. “Saat banjir orangtuannya meninggalkan di rumah, tapi kini sudah ditemukan,” katanya.

Selain itu, pihaknya belum bisa memastikan jumlah kerusakan materialnya. Mengingat sejauh ini, masih fokus menyelamatkan atau membantu warga, yang mungkin ada yang masih terkurung dalam rumah.

Lebih jauh Qurais mengaku, sejak terjadinya banjir hingga kini listrik terpaksa dipadamkan. Karena dikhwatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Hanya saja, aliran listrik akan kembali dinyalakan setelah memastikan banjir telah surut.

“Yang jelas kami upayakan, hari ini listriknya mulai dihidupkan. Tapi tidak totalitas, hanya untuk wilayah-wilayah tertentu,” katanya.

Sementara itu, dia menambahkan kebutuhan logistik terus berdatangan di posko induk yang berada di Kantor Walikota. Seperti beras, mie instan, air kemasan, bantuan dari Pemprov, Kabupaten Dompu dan berbagai elemen dan unsur.

“Logistik ini akan disalurkan melalui satu posko yang didirikan masing-masing Kelurahan yang ada,” terangya. (uki)