Korban Angin Puting Beliung Menunggu Rumah Diperbaiki

0

Giri Menang (Suara NTB) – Korban angin puting beliung di Desa Badrain Kecamatan Narmada Lombok Barat (Lobar) menunggu rumahnya segera diperbaiki, menyusul kondisi saat ini mulai turun hujan. Karena daerah ini menjadi langganan bencana, pihak desa pun mendorong agar pemda melakukan mitigasi bencana.

“Korban masih berharap dan menunggu segera dibantu, perbaikan rumahnya yang rusak. kalau bantuan logistik kami rasa sudah cukup,” ujar Kepala Desa Badrain Romi Purwandi, Selasa, 6 Oktober 2020.

 Dijelaskan, warga berharap segera diperbaiki rumahnya mengingat kondisi saat ini memasuki musim hujan. Dikhawatirkan membuat warga tamoah susah dan rumahnya rusak lagi. Sejauh ini korban yang tinggal di tenda, hanya 1 KK. Sedangkan korban lain ada yang tinggal di rumahnya yang masih bisa dipakai, ada juga yang tinggal di rumah keluarga. Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak BPBD dan rencananya penanganan rumah korban akan dimulai pekan depan.

Diakuinya, ada beberapa dusun di daerahnya yang langganan bencana. Seperti Dusun Batu Rimpang, Dusun Medain Barat dan Timur. Daerah ini rata-rata ini berada di bantaran sungai. Karena itu pihaknya mendorong agar BPBD melakukan mitigasi bencana untuk mencegah dampak bencana ini. Kalaupun ada bangunan baru di wilayah ini maka perlu ada rekomendasi dari  OPD terkait. “Tahun lalu bencana di lokasi persis di tempat yang sama, artinya perlu dilakukan mitigasi bencana ini, harus ada rekomendasi model bangunan,” jelas dia.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Lobar, Mahnan, SSTP., menjelaskan, bencana alam puting beliung tidak dapat dideteksi terkait waktu maupun kekuatan anginnya.”Tetapi yang bisa kita lakukan adalah mitigasi untuk memnlininalisir dampak dari angin puting beliung ini,” kata Mahnan.

Dirinya menyebutkan, deteksi dini yang selama ini sudah ada hanya deteksi dini untuk banjir dan longsor, melalui alarm yang bisa berbunyi kapan saja. Tetapi untuk puting beliung, belum ada.”Sehingga untuk evakuasi, kita sudah menggagas desa tangguh bencana di Lombok Barat, itu ada di beberapa desa,” jelasnya.

Untuk itu, dalam gagasan desa tangguh bencana tersebut diharapkan mampu sebagai wadah untuk berbagi sosialisasi mengenai pemahaman untuk mitigasi bencana. Dalam keluarga tangguh bencana ini, masyarakat diharapkan mampu memahami bagaimana mitigasi bencana, termasuk cara evakuasi diri ketika terjadi bencana di daerahnya.”Dengan tujuan minimal dia bisa membantu dirinya dan keluarganya,” ujarnya.(her)