Kemenkeu akan Kawal Proyek Super Prioritas di NTB

0
Syarwan (Suara NTB/nas)

Mataram (Suara NTB) – Perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama dengan Pemprov NTB akan membentuk Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) untuk mengawal anggaran yang bersumber dari APBN dan APBD untuk pengembangan destinasi wisata super prioritas Mandalika Lombok Tengah. Selain itu, masyarakat lingkar KEK Mandalika, ekonominya harus diberdayakan dengan membantu permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan kredit Ultra Mikro (UMi).

Kepala Perwakilan Kemenkeu NTB, Syarwan, SE, MM mengatakan, kucuran anggaran dari APBN untuk pengembangan KEK Mandalika pada 2020 cukup besar. Anggarannya lewat kementerian/lembaga untuk pembangunan infrastruktur mendukung Mandalika sebagai tuan rumah MotoGP 2021.

‘’Kami sudah sepakat untuk membentuk tim monev untuk melakukan evaluasi bulanan. Memang nanti kita akan bahas dalam rapat koordinasi tiap tiga bulan. Yang kita lihat seluruhnya, bukan saja APBN tapi juga APBD. Itu kita lihat semua, termasuk juga  dengan KUR dan UMi,’’ kata Syarwan dikonfirmasi Suara NTB, Jumat, 10 Januari 2020.

Dengan keberadaan proyek besar ini diharapkan masyarakat terlibat. Untuk itu, mereka harus diberdayakan ekonominya. Untuk memberdayakan ekonomi masyarakat lingkar KEK, kata Sarwan, modal pembiayaan bisa dari KUR dan UMi.

Pihaknya belum memetakan proyek-proyek untuk mendukung KEK Mandalika yang sumber pembiayaannya dari APBN. Namun, kata Syarwan, nilainya cukup besar. Ada yang anggarannya dari Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

‘’KEK Mandalika jadi atensi khusus. Bukan saja menyiapkan Mandalika tapi juga masyarakatnya. Jangan sampai masyarakat jadi penonton doang. Tapi dia harus ikut berpartisipasi. Dengan adanya Mandalika, kita harapkan banyak masyarakat berdagang di sekitarnya,’’ katanya.

Pada 2020, sejumlah proyek strategis mendukung Mandalika sebagai tuan rumah MotoGP 2021 mulai dibangun. Antara lain, perpanjangan runway (landasan pacu) Bandara Internasional Lombok. Kemudian, pembangunan by pass sepanjang 17 Km dari Bandara Internasional Lombok menuju KEK Mandalika. Untuk pembangunan jalan by pass ini, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sekitar Rp1,4 triliun.

Selain itu, pembangunan Rumah Sakit Internasional di sekitar KEK Mandalika. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengalokasikan anggaran dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2020 sekitar Rp40 miliar. Selanjutnya, ada juga pembangunan sirkuit Mandalika yang dilakukan PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Pembangunan sirkuit jalan raya untuk MotoGP yang pertama di dunia ini sudah mulai dilakukan sejak akhir 2019 lalu. (nas)