Kebutuhan Anggaran Pelabuhan Nusantara Rp127 Miliar

0
Syarifuddin. (Suara NTB/ula)

Dompu (Suara NTB) – Detail Engineering Design (DED) pembangunan pelabuhan Nusantara Kilo yang menjadi kewajiban pemerintah Provinsi rampung dikerjakan dan dibutuhkan anggaran sekitar Rp127 M untuk fisik pelabuhan. Pembangunan ini direncanakan tidak sekaligus, tapi secara bertahap dan diharapkan bisa dianggarkan untuk 2021 mendatang.

Hal itu disampaikan kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Dompu, Ir. Syarifuddin kepada Suara NTB di ruang kerjanya, Selasa, 10 Maret 2020. Ia pun mengaku, rencana pembangunan pelabuhan Nusantara ini disepakati menjadi tanggungjawab bersama pemerintah Kabupaten hingga pusat.

Kabupaten Dompu menyiapkan lahan minimal 25 ha dan sudah dihibahkan seluas 32 ha ke Dirjen Perhubungan Laut Kementrian Perhubungan RI. Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk kajian lingkungan dan DED. “DED-nya sudah selesai dilakukan. Tinggal kajian lingkungan, mungkin dianggarkan di APBD Perubahan ini,” ungkapnya.

Berdasarkan hasil DED, kebutuhan anggaran untuk pembangunan pelabuhan Nusantara Kilo sekitar Rp127 M. Diantaranya untuk dermaga sebesar Rp108 M, fasilitas darat sekitar Rp25 M, trasfly sekitar Rp15 M. “Pembangunannya tidak sekaligus, tapi secara bertahap. Kita berharap ini masuk perencanaan tahun ini, sehingga fisiknya bisa dimulai tahun 2021 mendatang,” ungkapnya.

Terkait rencana pembangunan pelabuhan baru di Sumbawa, Syafruddin mengaku, tidak khawatir akan menghambat rencana pembangunan pelabuhan Nusantara Kilo. Rencana pembangunan pelabuhan Kilo Dompu sudah masuk dalam program nasional yang disetujui Presiden Joko Widodo dan Menko Kemaritiman RI hingga Mentri Perhubungan RI. Selama ini hanya terkendala penyatuan sertifikat untuk dihibahkan ke Dirjen Perhubungan Laut. “Pelabuhan Kilo ini berada di perairan utara,” katanya.

Ia pun tetap berharap, Pemerintah Provinsi (Pemprov) tetap menjadikan program pembangunan pelabuhan Kilo sebagai program prioritas yang dapat difasilitasi ke pemerintah pusat. “Kita tetap berharap agar pemerintah provinsi dapat memediasi sehingga rencana pembangunan pelabuhan Nusantara ini bisa dimulai pembangunan fisiknya tahun 2021 mendatang,” harapnya. (ula)