Banyak Koperasi dan UKM di Kabupaten Bima Terancam Gulung Tikar

0
Petugas lapangan dari Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bima melakukan pendataan UKM yang terkena dampak corona, Selasa, 7 April 2020.(Suara NTB/Ist)

Bima (Suara NTB) – Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Bima terancam gulung tikar. Sejak pandemi virus corona, banyak yang dinyatakan tidak sehat dalam pengelolaan keuangan.

Berdasarkan pendataan lapangan yang dilakukan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bima, sebagian besar usaha Koperasi dan pelaku UKM mengeluhkan terkena dampak covid-19.

Demikian juga disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bima, Iwan Setiawan SE saat dikonfirmasi Suara NTB, Selasa, 7 April 2020. Kata dia, koperasi dan UKM yang terkena dampak covid-19 tersebar di seluruh Kabupaten Bima.

“Benar, cukup banyak Koperasi dan UKM di Kabupaten Bima yang terkena dampak virus corona ini,” katanya.

Sayangnya, Iwan enggan membeberkan jumlah atau total detail Koperasi dan UKM, karena sampai saat ini, sedang dalam proses pendaatan dan indetivikasi lapangan sehingga belum bisa dikalkulasi secara keseluruhan. “Masih proses pendataan dan identifikasi. Secepatnya akan kita finalkan datanya,” katanya.

Apakah ada solusi dari Pemerintah Daerah ? Ia mengaku belum mengetahuinya, karena sampai saat ini juga pihaknya masih menunggu instruksi dan regulasi dari Pemerintah Pusat. “Harap-harap ada seperti itu (ada solusi.red),” katanya.

Sembari menunggu regulasi dari Pemerintah Pusat, Iwan meminta agar pelaku Koperasi dan UKM yang ada, segera melaporkan ke Dinas setempat. Pasalnya tidak semua pendataan bisa dijangkau oleh Dinas. “Kita harapkan agar segera melaporkan ke kami, apabila belum didatangi petugas lapangan,” harapnya.