Jumlah PDP dan ODP di Mataram Bertambah

0
Infografis Covid-19 di Kota Mataram (Suara NTB/ist)

Mataram (Suara NTB) – Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kota Mataram, terus bertambah. Meningkatnya kasus ini dari intensitas pelacakan oleh tim gugus tugas.

Data tanggal 14 April pukul 12.00 Wita, jumlah orang tanpa gejala (OTG) 182, PDP 30 dan 28 orang selesai dalam pengawasan, 90 orang ODP. 303 orang selesai dalam pemantauan. Sejauh ini, Kota Mataram menduduki peringkat pertama di NTB dengan jumlah kasus positif terinfeksi Corona, sebanyak 22 orang. Dengan rincian, 19 orang dalam perawatan, dua meninggal dunia dan satu sembuh.

Dari sisi penyebaran di masing – masing wilayah, kecamatan Selaparang menduduki peringkat pertama dengan 12 PDP, 32 ODP, 8 orang positif terpapar Corona dan satu meninggal dunia. Setelah itu disusul Kecamatan Ampenan yakni 6 PDP, 16 ODP, 4 orang positif dan satu meninggal dunia. Kecamatan Sekarbela 6 PDP, 12 ODP, 5 orang positif dan satu orang sembuh.

Kecamatan Sandubaya 2 PDP, 15 ODP dan 1 orang positif. Kecamatan Cakranegara, 2 PDP, 6 ODP dan satu orang positif. Terakhir, Kecamatan Mataram dengan rincian 2 PDP, 9 ODP. Kecenderungan warga terpapar Coronavirus Disease atau Covid-19 merupakan klaster Gowa. Sebagian kecil klaster Jakarta dan Bogor.

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram, Drs. I Nyoman Suandiasa memprediksi, kecenderungan warga berstatus ODP, PDP maupun OTG akan bertambah. Hal ini seiring dari intensitas pelacakan yang dilakukan oleh tim gugus tugas.

Data yang diperoleh akan menjadi acuan untu melakukan tes cepat dan isolasi mandiri selama 14 hari. Jika tidak memungkinkan maka tim akan membawa pasien untuk menjalani isolasi di Wisma Nusantara. “Kecenderungannya akan meningkat seiring intensitas tracking yang kita lakukan,” kata Nyoman mengklarifikasi potensi meningkatnya warga berstatus OTG,ODP dan PDP, Selasa, 14 April 2020.

Tiga klaster di Kota Mataram menjadi perhatian pemkot yakni klaster Gowa, Bogor dan Jakarta. Dari riwayat pasien terinfeksi virus Corona pernah berinteraksi atau kontak erat dengan pasien yang sebelumnya positif. (cem)