ITDC Siap Jalankan Skenario “THE NEW NORMAL”

0
Kute Mandalika yang akan menjadi ikon baru pariwisata Indonesia

Mataram (suarantb.com) – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali dan The Mandalika, NTB, tengah menyelesaikan serangkaian protokol khusus untuk memulai skenario New Normal di masa pandemi, sesuai surat Menteri BUMN Nomor S-336/MBU/05/2020 tentang Antisipasi Skenario The New Normal Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Saat ini, ITDC telah membentuk Task Force Recovery The New Normal yang bertugas menyusun protocol khusus tersebut, untuk melindungi dan mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) bagi pegawai, mitra bisnis, wisatawan dan pengunjung kawasan, serta para pemangku kepentingan lain di masa new normal. Protokol disusun berpedoman pada kebijakan Kementerian BUMN, komando Kementerian/Lembaga terkait (khususnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Kesehatan) serta berdasarkan keunikan dan kondisi masing-masing daerah operasi.

Menurut Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer, protokol tersebut merupakan kelanjutan dari penerapan protokol kesehatan yang sudah dilakukan ITDC di lingkungan kantor dan kawasan pariwisata yang dikelola Perusahaan selama ini.
“ITDC selalu mendukung penuh langkah dan kebijakan strategis yang ditetapkan oleh Pemerintah khususnya Kementerian BUMN dalam proses pencegahan dan penanganan COVID-19. Dan ITDC siap menjalankan arahan Kementerian BUMN terkait skenario The New Normal ini karena arahan tersebut sejalan dengan langkah-langkah antisipasi dan protokol pencegahan COVID-19 yang telah diterapkan ITDC sejak Maret lalu,” kata Abdulbar.

Saat ini, ITDC telah menjalankan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 secara ketat untuk melindungi karyawan, mitra bisnis, wisatawan dan pemangku kepentingan lain yang berada di kawasan yang dikelola ITDC dari potensi risiko terinfeksi yang dapat mengancam kesehatan mereka.

Meski perusahaan menerapkan kebijakan Work From Home bagi sebagian besar karyawan, namun sebagian karyawan yang lain tetap bekerja di lapangan yaitu di proyek konstruksi, khususnya di kawasan The Mandalika.

Sejumlah protokol kesehatan yang ketat telah ditetapkan ITDC dalam pengerjaan proyek konstruksi tersebut, antara lain menjaga sanitasi dan tingkat hygiene lingkungan, penyemprotan disinfektan di barak dan gedung setiap satu minggu sekali, pemeriksaan suhu tubuh dan menggunakan hand sanitizer sebelum masuk area kerja, membiasakan mencuci tangan, penggunaan APD serta penerapan physical distancing.

Direktur Konstruksi dan Operasi ITDC Ngurah Wirawan menambahkan, dengan terus bergulirnya proyek konstruksi di The Mandalika memasuki masa new normal, maka protokol kerja bagi keselamatan karyawan dan mitra usaha seperti kontraktor dan pemasok di lokasi-lokasi proyek menjadi salah satu prioritas bagi ITDC.
“Untuk itu, kami akan menerapkan standar operating procedure atau protocol kerja
baru tidak hanya untuk pengerjaan proyek konstruksi tapi juga untuk keseluruhan operasionalisasi kawasan, mengingat lokasi-lokasi proyek tersebut terletak di dalam kawasan,” ujarnya.

Sejauh ini, sebagai pengelola kawasan, ITDC telah secara proaktif melakukan program pencegahan penyebaran COVID-19 di dalam kawasan pariwisata The Nusa Dua dan The Mandalika, antara lain dengan melibatkan tenant dan stakeholders untuk melakukan kegiatan preventif seperti pemeriksaan suhu tubuh para pengunjung yang datang ke hotel/restoran/tempat usaha lainnya, membagikan masker kepada para tamu atau pengunjung, menyediakan hand sanitizers di beberapa lokasi yang mudah dijangkau untuk umum, mengadakan sosialisasi dan penyuluhan terkait pencegahan COVID-19 di lingkungan kerja masing-masing, serta melaksanakan kegiatan kebersihan secara rutin di dalam bangunan/lingkungan hotel/restoran/tempat usaha lainnya, menyiapkan Crisis Center, melakukan mitigasi jika ada suspect dan membawa ke rumah sakit terdekat, serta melakukan monitoring berkala dengan pihak terkait seperti Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit.

Sedangkan untuk lingkungan kerja, ITDC antara lain telah menyusun protokol pencegahan dan penanganan kasus jika terjadi bagi karyawan, melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan kantor, serta menerapkan kebijakan Work from Home sejak 16 Maret 2020, di ketiga kantor wilayah ITDC yaitu di Jakarta, The Nusa Dua, dan The Mandalika. ITDC juga telah menyiapkan protokol penanganan tamu yang berkunjung ke kantor ITDC dengan mewajibkan pemeriksaan suhu tubuh bagi setiap tamu dan cuci tangan sebelum memasuki lokasi kantor.
Selain terus mensosialisasikan protokol kesehatan, salah satu metode yang akan digunakan ITDC memasuki kenormalan baru adalah memastikan dilaksanakannya protokol kesehatan dengan cara memberi contoh langsung kepada pihak yang berhubungan dengan ITDC.

“Sebagai contoh, apabila pihak ITDC diundang meeting fisik oleh pihak lain, maka pihak ITDC akan memastikan dulu bagaimana protokol kesehatan yang ada di lingkungan tersebut dan metode penerapannya. Apabila ternyata protokol kesehatan tidak sesuai, maka pihak ITDC akan meminta meeting dilakukan di kantor ITDC. Selain itu, pihak ITDC akan selalu membawa masker cadangan, sehingga saat bertemu dengan pihak yang tidak menggunakan masker, maka pihak ITDC dapat memberikan masker kepada orang tersebut,” papar Ngurah Wirawan.

Nantinya, apabila ITDC sudah memulai operasional dalam masa new normal, ITDC akan menerapkan Flexible Working Hours bagi karyawan, melakukan pembatasan jumlah yang bekerja di kantor, serta menerapkan secara ketat physical distancing pada working space, termasuk saat pelaksanaan meeting secara fisik.
“Pelaksanaan protokol kesehatan di seluruh lingkungan dan wilayah kerja ITDC akan terus dievaluasi sehingga dapat menghasilkan hasil yang optimal, khususnya memasuki dan selama masa new normal.

Dengan antisipasi yang telah kami lakukan bersama pemangku kepentingan lainnya, kami berharap lingkungan kerja dan destinasi pariwisata yang kami kelola dapat terus steril dari penyebaran COVID-19. Di samping itu, kami optimistis pandemi ini dapat segera diatasi sehingga industri pariwisata tanah air dapat kembali bergerak dan memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian Indonesia. #CovidSafe
BUMN,” tutup Abdulbar. (bul)