Mataram (Suara NTB) – Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola KEK Mandalika menargetkan dalam dua bulan kedepan, atau paling terlambat tiga bulan untuk menuntaskan sejumlah PR di Sirkuit Mandalika. Penyelenggaraan balap IATC dan WSBK di Sirkuit Mandalika, 19-21 November 2021 memberikan catatan penting masih diperlukannya pembenahan-pembenahan. Meskipun, gelaran pertama di Indonesia ini boleh dibilang sukses.
Beberapa catatan terutamanya saat balapan, hujan lebat mengguyur. Tidak saja mengakibatkan balapan ditunda. Genangan di luar lintasan balap mengakibatkan kawasan menjadi berair dan licin (becek). Hujan mengakibatkan genangan hingga ke lapak-lapak UMKM. Becek tentu saja identik dengan kaki yang kotor. Sehingga penonton menjadi tak nyaman masuk ke dalam lapak, dan berbelanja.
Lalu apa kata ITDC? Bram Subiandoro, Managing Director The Mandalika mengatakan, drainase atau sistem saluran air di area sirkuit Mandalika akan segera diperbaiki. Perbaikan drainase sudah direncanakan oleh ITDC dan menjadi evaluasi dari penyelenggaraan WSBK. “Kami sudah merencanakan perbaikan drainase di dalam area penonton, beberapa tempat yang kurang sempurna akan kami kerjakan,” jelas Bram.
Selain drainase, penataan akan dilakukan di jalur masuk logistik sehingga keluar masuk kendaraan bisa lebih cepat. “Kami juga melakukan perbaikan agar masuknya logistik lebih cepat. Semua perbaikan akan selesai dalam waktu dua bulan. Kalau di dalam sirkuit sendiri sudah tidak ada masalah karena memang sudah sempurna,” imbuhnya.
Hal-hal yang disampaikan Bram ini menurutnya hanya pekerjaan-pekerjaan untuk penyempurnaan KEK Mandalika. Di areal penonton juga akan dilakukan perbaikan, sehingga bila terjadi hujan saat MotoGP nanti, tidak memunculkan genangan. Bram mengatakan, saat MotoGP nanti penonton akan dibuat senyaman mungkin. Kawasan Sirkuit Mandalika akan dirampungkan. (bul)