ITDC Diminta Beri Kepastian Kebutuhan Suvenir Saat MotoGP

0
Hingga saat ini kebutuhan suvenir saat MotoGP nanti, masih belum jelas.(Suara NTB/ist)

Mataram (Suara NTB) – Indonesian Tourism Development Corporatioan (ITDC) diminta memberikan kepastian secepatnya tentang kebutuhan suvenir saat penyelenggaraan MotoGP di Mandalika triwulan IV tahun 2021 ini. Hingga saat ini, kebutuhan suvenir saat MotoGP nanti, masih belum jelas. Padahal waktu sudah mepet untuk memproduksi souvenir, jika balap MotoGP terselenggara pada Oktober 2021 ini.

Para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) masih menunggu kepastian. Bahkan diantara mereka sudah mendesak Pemprov NTB agar mereka mendapatkan gambarannya. “Sudah ada yang mendatangi kita. Menanyakan berapa kebutuhan suvenir saat MotoGP. Tapi kami juga tidak bisa jawab. Karena belum ada kepastian dari ITDC selaku pengelola KEK Mandalika,” kata Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Hj. Nuryanti, SE., ME di ruang kerjanya, Selasa, 2 Maret 2021.

“Belum order dari manajemen (ITDC). Berapa mau disorder, belum ada info,” tambah kepala dinas. Padahal, ITDC sudah melakukan kurasi kepada IKM untuk mempersiapkan diri menyambut MotoGP. Namun hingga saat ini belum ada kepastian, IKM menunggu gambaran kebutuhan suvenirnya nanti. Hj. Nuryanti menambahkan, IKM-IKM yang dikurasi oleh ITDC adalah IKM yang produksinya akan dijual di ring I. Untuk ring II, dan ring III, IKM bebas berkreasi membuat produk suvenir apa saja untuk dijajakan.

“Tapi untuk ring I saja belum jelas. Bagaimana dengan II dan ring III. Karena belum ada kepastian ini, IKM belum bisa memproduksi souvenir,” imbuhnya. IKM tidak ingin hanya sekedar memproduksi, lantas tidak jelas gambaran kebutuhan dan pangsa pasarnya. Apalagi dalam proses produksi ini, IKM menggunakan dana bank yang wajib dikembalikan. Untuk ring II dan ring III, IKM juga menurut kepala dinas mempertanyakan di mana saja posisi-posisi ini. Bagaimana aksesnya, seperti apa mekanismenya IKM membuat lapak-lapak.

“Harusnya sudah dikavling-kavling. Karena waktunya boleh dibilang pendek untuk persiapan-persiapan IKM,” ujarnya. Hj. Nuryanti mengatakan, pemerintah daerah cukup gencar melakukan persiapan IKM agar menjadi tuan di rumahnya sendiri saat MotoGP digelar. Ia meyakini, IKM sangat siap memproduksi suvenir. Hanya tinggal diberikan kepastian segala sesuai terkait kebutuhan saat MotoGP. (bul)