Polda NTB Intip Proyek Jembatan Padolo Rp16,9 Miliar

0
Syarif Hidayat (Suara NTB/dok)

Mataram (Suara NTB) – Polda NTB terus membidik dugaan penyimpangan pekerjaan proyek konstruksi. Satu yang baru diintip yakni proyek rekonstruksi Jembatan Padolo II. Jembatan di Kelurahan Dara, Rasanae Barat, Kota Bima ini dikerjakan dengan nilai proyek Rp16,9 miliar.

Kasubdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda NTB AKBP Syarif Hidayat mengonfirmasi bahwa kasus itu masih dalam tahap penyelidikan. “Masih lidik itu,” ucapnya ditemui akhir pekan lalu. Dia mengatakan pihaknya masih berkordinasi dengan ahli.

Antara lain ahli konstruksi dan ahli auditor. Termasuk dengan Inspektorat Kota Bima merujuk pada laporan hasil pemeriksaan (LHP). “Masih banyak yang kita lidik. Tahun depan mungkin baru ada hasilnya,” ujarnya.

Direktur Reskrimsus Polda NTB Kombes Pol Syamsuddin Baharudin menambahkan untuk tahun ini kasus di tahap penyidikan yang menjadi fokus untuk dituntaskan. Penyelidikan jembatan Padolo ini masih tahap koordinasi dengan ahli.

“Terakhir itu cek fisik. Kita masih tunggu seperti apa hasilnya. Kan masih verifikasi. Biar berproses dulu,” terangnya. Proyek milik BPBD Kota Bima itu dikerjakan pada tahun 2018. Pembangunannya sempat menuai protes karena kontraktor tidak memasang papan pemberitahuan pelaksanaan proyek.

Proyek itu awalnya ditender dengan pagu anggaran Rp17 miliar sebagai bagian dari penanganan pascabencana banjir.

Tender yang diikuti delapan peserta itu akhirnya dimenangi PT BS yang menawar dengan harga Rp16,95 miliar. Konsultan perencana PT MCSK menyusun teknis fisik dengan dana Rp196,29 juta. Pelaksanaannya diawasi PT AKS dengan anggaran Rp147 juta. (why)