Penyebar Hoaks Prediksi Gempa Bisa Dipidana ITE

0

Mataram (Suara NTB) – Maraknya pesan berantai prediksi gempa berseliweran di pesan instan mengaburkan informasi penting tentang kegempaan dari lembaga resmi. Keresahan masyarakat dapat mengganggu ketertiban. Karenanya, penyebarnya bisa diancam pidana yang diatur UU Informasi Transaksi Elektronik (ITE).

Kapolres Mataram, AKBP Muhammad bahkan sampai perlu membuat maklumat khusus. Menanggapi dinamika di masa penanganan bencana gempa bumi Lombok.

“Terbukti membuat resah masyarakat, ada laporan, kita tindak pakai UU ITE,” tegasnya ditemui Selasa, 21 Agustus 2018 usai pemotongan hewan kurban di Mapolres Mataram didampingi Wakapolres, Kompol Nanang Santosa.

Dalam imbauannya, Muhammad menyampaikan agar masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Tidak percaya begitu saja dengan isu yang belum jelas sumber dan kebenarannya. Hal itu dapat menimbulkan kekhawatiran yang tidak perlu mengabaikan kewaspadaan yang semestinya dilakukan.

Masyarakat, kata dia, perlu berhati-hati dalam menerima informasi yang beredar di media sosial dengan mengatasnamakan pejabat atau instansi tertentu seolah-olah informasi itu valid benar adanya.

“Misalnya informasi akan adanya gempa yang lebih lagi dengan menyebut tanggal dan tempat, ini sudah jelas membuat panik dan belum tentu benar,” ujarnya.

“Sampai saat ini belum ada satu negara yang memiliki alat yang mampu memprediksi terjadinya gempa,” imbuh Muhammad.

Apabila menerima informasi tentang kegempaan, dia menyarankan masyarakat untuk memverifikasi secara mandiri ke lembaga-lembaga yang memang memiliki kewenangan.

Informasi hoaks salah satunya berpeluang dihembuskan pihak yang memang memiliki kepentingan memanfaatkan situasi kepanikan masyarakat.

“Waspadalah selalu dengan berita menyesatkan. Ada saja pihak yang memanfaatkan situasi,” sebutnya.

Bagi masyarakat Mataram, apabila menemukan hal tersebut dapat segera melapor ke Polres Mataram atau mudahnya menghubungi nomor kontak 087 865 516 565.

“Tetap waspada, jagalah keamanan dan keselamatan serta selalu berdoa semoga bencana ini segera berakhir dan kita selamat dalam lindungan Tuhan,” pungkas Muhammad. (why)