Polres Dompu Selidiki Pelaku Pembuang Orok Bayi

0

Dompu (Suara NTB) – Beberapa tahun terakhir, kasus pembuangan orok  hasil hubungan gelap di luar nikah ditemukan. Namun, dari sekian kasus tersebut tak pernah ada pelaku yang berhasil diungkap. Ini menjadi pekerjaan rumah bersama yang mestinya segera dituntaskan. Terlebih, imbas dari pergaulan bebas yang sudah kebablasan.

Terakhir kasus pembuangan orok ditemukan di Kelurahan Kandai II. Bayi berumur lima bulan dengan jenis kelamin laki-laki itu tega dibuang di selokan. Pelaku kini dalam penyelidikan dan dicurigai satu orang warga setempat. “Penemuan orok ini masih kita selidiki di lapangan, informasinya kemarin ada (yang dicurigai, red) tapi belum pasti. Masih kita selidiki dulu pelakunya,” kata Kapolres Dompu, AKBP. Erwin Suwondo, S. IK., MIK kepada wartawan, Kamis, 4 Januari 2018.

Kasus pembuangan bayi diakui sudah beberapa kali ditemukan di wilayah ini, hal itu menurut dia, dampak dari globalisasi seperti munculnya pergaulan bebas, tumbuhnya geng-geng motor dan masih maraknya penyalahgunaan sabu dan sejenisnya.

Untuk itu, penguatan kontrol orang tua pada anak sendiri harus ditingkatkan, minimal mempertanyakan anak-anak tersebut keluar bersama siapa, kemana dan apa yang mereka lakukan. Jika tidak, persoalan ini mustahil diatasi. “Mari kita sama-sama masyarakat, kepolisian untuk melakukan kontrol sosial, minimal kepada keluarganya sendiri. Anaknya diperhatikan keluar malam dengan siapa, jam berapa mungkin seperti itu,” harapnya.

Ketika di internal keluarga sudah diberikan pendidikan yang baik, Kapolres memastikan kasus asusila dan tindak pidana lainya dapat berkurang. Sementara untuk pusat hiburan yang terindikasi bebas beroperasi menjajakan pekerja seks komersial dipastikan pihaknya akan segera ditindaklanjuti, baik dengan operasi gabungan maupun patroli wilayah. “Kalau ada akan kita amankan,” pungkasnya. (jun)