Diduga karena Jalan Licin, Sirion dan Taksi Adu Jangkrik di Ampenan

0

Mataram (suarantb.com) – Tabrakan beruntun terjadi di Jalan Adi Sucipto, Ampenan, Kota Mataram, Jumat, 21 Oktober 2016. Sebuah mobil Daihatsu Sirion yang melaju dari arah barat terlibat tabrakan dengan sebuah taksi Blue Bird yang melaju kencang dari arah timur.

Sementara di belakang mobil Sirion yang dikemudikan sepasang suami istri, berlari kencang sebuah sepeda motor. Akibatnya ketiga kendaraan tersebut terlibat tabrakan beruntun. Melihat kecelakaan tersebut, warga segera berdatangan ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban kecelakaan.

Warga kemudian melarikan dua pasangan suami istri beserta pengemudi kendaraan bermotor ke RSUD Kota Mataram. Sementara sopir taksi tidak mengalami cidera yang cukup serius, sehingga tidak dibawa ke rumah sakit.

mobill

Mobil Daihatsu Sirion yang terlibat tabrakan beruntun Jumat, 21 Oktober 2016.

Anggota Satlantas Polres Mataram, Bripka Arno, mengatakan tabrakan terjadi sekitar pukul 21.00 Wita. Hingga saat ini belum dapat dipastikan penyebab kecelakaan. Aparat kepolisian masih fokus penanganan terhadap korban lakalantas. Namun disinyalir jalan yang licin pasca hujan menjadi penyebab kecelakaan.

“Saat ini belum bisa kita tentukan penyebabnya, karena korban sedang dirawat di rumah sakit. Nanti ketika korban dapat dimintai keterangan akan kita selidiki penyebabnya. Namun dugaan sementara karena jalan yang licin pasca hujan,” ujarnya saat ditemui suarantb.com.

Tidak ada korban jiwa dari kecelakaan tersebut. Beberapa korban hanya mengalami luka ringan dan trauma pasca kecelakaan.

“Tidak ada korban. Cuma tiga orang dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami luka ringan. Si ibu di mobil ini (Sirion) hanya luka ringan dan sedikit shock,” jelasnya.
Mobil Daihatsu Sirion kemudian digeret menuju Satlantas Polres Mataram dengan menggunakan sebuah truk. Sedangkan sepeda motor diangkut menuju tempat yang sama dengan menggunakan mobil PJR Satlantas Polres Mataram. Kendaraan-kendaraan terlibat lakalantas diamankan menjadi barang bukti lakalantas tersebut. (szr)