Hari Pertama Operasi Zebra Rinjani Gatarin, Satlantas Polres Lobar Jaring 58 Pelanggar

0

Giri Menang (Suara NTB) -Operasi Zebra Rinjani 2020 digelar Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lombok Barat mulai Senin, 26 Oktober sampai 8 November mendatang. Dalam operasi zebra kali ini, Satlantas menargetkan menekan kasus pelanggaran lalu lintas (Lalin) dan protokol kesehatan. Pada operasi yang mengedepankan kegiatan preemptive dan preventif ini terdapat 58 pelanggar yang dijaring. Rata-rata pelanggar tidak menggunakan kelengkapan berkendara seperti tak memakai helm.

Pada hari pertama pelaksanaan Operasi Zebra Rinjani 2020 ini, Polres Lobar menggelar kegiatan operasi di Depan Mapolres Lombok Barat, dengan melakukan penindakan berupa tilang sebanyak 58 kasus dan teguran 20 kasus. Pelanggaran ini sendiri melibatkan kendaraan Roda Dua sebanyak 38 unit, Roda Empat 16 unit dan Roda Enam sebanyak empat unit. Kasat Lantas Polres Lombok Barat, Iptu Rita Yuliana, S.I.K., M.M. mengatakan Operasi Zebra Rinjani ini merupakan operasi terpusat yang serentak dilaksanakan di Seluruh Wilayah Indonesia. Untuk nama Rinjani sendiri, Operasi Zebra ini menyesuaikan, dimana Rinjani merupakan ikon dari NTB.

Ada tiga presentase dalam Operasi Zebra Rinjani kali ini, yang pertama yaitu preemtif 40 persen, preventif persen dan represif 20 persen. “Jadi nanti untuk kegiatan kegiatannya memang difokuskan kepada tiga titik yaitu rawan kecelakaan, rawan kemacetan dan rawan pelanggaran,”jelas dia.

Di masing-masing lokasi tersebut menyesuaikan sehingga berbeda-beda kegiatannya. Untuk di lokasi rawan kecelakaan dilaksanakan patroli oleh anggota Satlantas dengan Satuan Sabhara. Selain patroli Polres Lobar akan menempatkan baliho ataupun spanduk yang berisi himbauan, seperti di jalan raya Senggigi. “Disana berpotensi kecelakaan Lalulintas akibat pengaruh alcohol, ataupun kecepatan dan ini berdasarkan dari data pelanggaran, laka lantas dan laporan kemacetan,”imbuhnya.

Selain itu, untuk lokasi kegiatan pelanggaran akan dilaksanakan giat razia yaitu operasi. Kemudian untuk rawan kemacetan, Polres Lobar menempatkan personel dari Satlantas dan Sabhara untuk melakukan pengaturan di wilayah kemacetan. Selain tiga fokus tersebut, pihaknya juga memiliki inovasi yakni membentuk srikandi operasi zebra. Disini tidak hanya personel polri, namun menggandeng instansi terkait seperti Dishub, Satpol PP dan pramuka yang merupakan perwakilan dari pelajar-pelajar yang ada di Lobar. Patroli sepeda ini akan dilaksanakan di pasar dengan memberikan himbauan, brosur, masker kepada masyarakat. Selain di pasar, kegiatan patroli juga menyasar pada Masjid, “Tapi untuk di masjid kami lebih memilih di hari Jumat dengan teknis usai pelaksanaan salat Jumat,”ujarnya. Srikandi Zebra langsung memberikan imbauan maupun membagikan brosur dan masker.

Menurut dia, Lobar termasuk kota ibadah. Di mana keberadaan Ponpes sangat banyak dan terkenal. Sehingga pihaknya menyesuaikan potensi ini dalam upaya Kamsebtibcar Lantas (keamanan, keselamatan ketertiban, dan kelancaran lalu lintas). Kemudian inovasi yang kedua, untuk pelaksanaan imbauan yang lainnya nanti di lampu merah simpang lima koperasi. ” Di sana juga anggota kami dari Satlantas dengan instansi terkait bersama dengan operasi srikandi zebra tadi melakukan imbauan dan di tengah jalan membawa spanduk. Jadi di sana nanti anggota kami menggunakan pakaian adat Sasak seperti selempang tenun kemudian menggunakan sapuq,”jelasnya.

Kasat Lantas ini juga menjelaskan bahwa pihaknya memilih melakukan pendekatan tradisional, karena dirasa lebih mudah diterima oleh masyarakat dengan penampilan seperti itu. Penyampaiannya juga dapat diterima baik oleh masyarakat. Kemudian inovasi yang ketiga, melakukan manajemen rekayasa lalu lintas. Di mana, di jalan bypass merupakan titik rawan kecelakaan. “Jadi ada beberapa ‘U Turn’ larangan seperti gang kecil yang memang tidak digunakan untuk menyeberang. Sehingga akan mengerahkan anggota untuk menempatkan barrier di sana,”imbuhnya.

Inovasi selanjutnya yaitu, Satlantas Polres Lombok Barat membentuk Hunter Team, yang bertugas hunting pelanggar yang tidak tertib berlalulintas di seputaran bypass Bandara Internasional Lombok. Ia berharap dengan langkah-langkah yang dilakukan ini, dalam rangka operasi zebra sesuai dengan target untuk Kamseltibcarlantas berjalan dengan lancar.”Pelaksanaan operasi ini menekankan peraturan lalu lintas dan protokol Kesehatan. Jadi angka totalitas korban kecelakaan ataupun adanya rawan kemacetan dan lainnya sejalan dengan penegakan Perda NTB Nomor 7 Tahun 2020 dalam pencegahan penularan Covid-19 di Kabupaten Lombok Barat,”tegasnya. (her)