Harga Minyak Goreng di Pasar Tradisional Mulai Stabil

0
Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram Uun Pujianto mengecek stok minyak goreng kemasan di salah satu distributor di wilayah Selagalas baru-baru ini. Harga minyak goreng di pasar tradisional stabil. (Suara NTB/cem)

Mataram (Suara NTB) – Harga minyak goreng kemasan maupun curah di pasar tradisional mulai stabil. Pemerintah menjamin tidak ada kelangkaan, karena stok masih aman.

Pantauan Suara NTB di Pasar Mandalia dan Pasar Kebon Roek, harga minyak goreng Rp15 ribu per liter. Stabilnya harga minyak goreng kemasan dan curah pada Minggu, 13 Februari 2022.

Kepala Pasar Kebon Roek, Malwi dikonfirmasi, Senin, 14 Februari 2022 mengatakan, harga minyak goreng kemasan maupun curah sudah normal. Pedagang menjual Rp15 ribu per liter. Namun, isu kelangkaan minyak menimbulkan kekhawatiran. Pihaknya langsung mengecek ke agen dan dipastikan stok minyak goreng kemasan maupun curah aman. “Sekarang sudah normal Rp15 ribu. Memang ada yang mencoba melempar isu minyak langka. Saya langsung turun cek dan barangnya masih banyak,” kata Malwi.

Operasi pasar minyak goreng sangat efektif menekan harga. Ia menyarankan operasi pasar tidak dipusatkan di kantor lurah, melainkan diarahkan ke pasar-pasar tradisional. Secara psikologi akan memberikan dampak langsung bagi masyarakat. Pedagang tidak akan berani memainkan harga. “Kalau operasi pasar di kelurahan pengaruhnya pasar jadi sepi,” ujarnya.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram, Uun Pujianto menyebutkan, harga minyak curah maupun minyak goreng kemasan mulai normal di pasar tradisional. Pedagang rata-rata menjual Rp15 ribu per liter. Ketersediaan stok dipastikan aman, meskipun sebelumnya di sejumlah retail modern terjadi kekosongan stok disebabkan pabrik belum mendatangkan barang. “Di Alfamart dan Indomaret sempat kosong. Setelah kita cek ternyata mereka sudah pesan di pabrik, tetapi belum datang,” ujarnya.

Operasi pasar minyak goreng yang digelar selama sepekan cukup efektif mengantisipasi lonjakan harga. Pedagang di pasar yang masih menjual minyak Rp19-20 ribu per liter karena alasan mengambil dengan harga mahal di agen. Sementara, distributor sempat ingin menarik minyak diagen, tetapi pemilik agen menolak karena stok barangnya sedikit. “Sekarang sudah normal lagi,” sebutnya.

Masyarakat diimbau tidak khawatir bahwa stok minyak goreng kemasan maupun curah, saat ini aman. Ia menjamin tidak ada kelangkaan barang karena distributor memiliki stok melimpah. (cem)