Guru di Mataram Divaksinasi

0
Proses vaksinasi guru di Kantor Dinas Pendidikan Kota Mataram, Rabu, 31 Maret 2021. Dengan target vaksinasi mecapai 4.200 orang Guru, Dinas Pendidikan menargetkan percepatan pembukaan kembali sekolah untuk PBM tatap muka dapat dilakukan setelah Idul Fitri 1442 mendatang.(Suara NTB/bay)

Mataram (Suara NTB) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram mulai menjalankan vaksinasi coronavirus disease (Covid-19) untuk guru se-Kota Mataram. Upaya tersebut diharapkan mendapat respon positif, terutama untuk membantu percepatan pembukaan kembali proses belajar mengajar (PBM) tatap muka secara langsung di sekolah.

Kepala Disdik Kota Mataram, Lalu Fatwir Uzali, menyebut vaksinasi tersebut menyasar seluruh guru baik ASN maupun non-ASN.Berdasarkan catatan pihaknya, dari 5.200 orang guru yang diusulkan untuk mengikuti vaksinasi tersebut saat ini Dinas Kesehatan Kota Mataram telah memberikan kuota untuk 4.200 orang di antaranya.

“Sisanya kita vaksinasi bertahap.Ada juga yang langsung sudah divaksinasi sendiri di Puskesmas atau fasilitas kesehatan (faskes) lain, tapi kita berharap semua guru bisa mengikuti vaksinasi ini,” ujar Fatwir, Jumat, 2 April 2021.Vaksinasi guru telah dimulai sejak Rabu, 31 Maret 2021 di Kantor Disdik Kota Mataram.

Di sisi lain, untuk guru yang berhalangan mengikuti vaksinasi di masing-masing posko yang disiapkan di gugus sekolah maka diarahkan untuk menjalankan vaksinasi di Puskesmas atau faskes terdekat. Jika progres vaksinasi bagi guru berjalan lancar, pihaknya menargetkan PBM dapat segera dimulai.“Kalau vaksinasi ini lancar, kita akan usulkan supaya sekolah bisa dibuka.Terget kita setelah Idul Fitri nanti PBM tatap muka bisa dimulai,” ujar Fatwir.

Terpisah, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) NTB, Yusuf menyebut pemberian vaksin bagi guru adalah sesuatu yang telah ditunggu-tunggu. Diakuinya telah banyak guru di Kota Mataram yang menanyakan terkait jadwal vaksinasi tersebut kepada PGRI NTB.

“Saya sudah disampaikan supaya menunggu jadwal dari Dinas, karena Kepala Dinas Pendidikan akan menjadwalkan pelaksanaan vaksinisasi itu,” ujar Yusuf saat dihubungi, Jumat, 2 April 2021. Menurutnya, upaya pemberian vaksin kepada guru dan tenaga kependidikan yang dilakukan oleh pemerintah khususnya kota Mataram merupakan langkah yang sangat tepat. Terutama untuk memberikan jaminan kesehatan di tengah pandemi saat ini.

“Kita juga perlu ingat hampir setahun ruang kelas kosong dengan pembelajaran tatap muka.Sebagai praktisi pendidikan memang kita melihat pembelajaran jarak jauh atau daring hasilnya belum baik. Namun itu adalah cara terbaik untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19,” ujar Pengawas Dinas Pendidikan Kota Mataram tersebut.

Dengan begitu, vaksinasi bagi guru yang tengah berlangsung diharapkan dapat mendorong dibukanya kembali sekolah untuk tahun ajaran 2021/2022.“Tentu saja protokol kesehatan menjadi perhatian utama kita.Bukan berarti dengan telah divaksin kita sudah bebas dari Covid-19, upaya pencegahan agar tidak terlalu banyak yang terpapar,” tandas Yusuf.(bay)