Gerung dan Kuripan Penyumbang Kasus DBD di Lobar

0

Giri Menang (Suara NTB) – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Lombok Barat (Lobar) mengalami peningkatan awal tahun ini. Dibanding tahun lalu pada periode yang sama, awal tahun ini temuan kasus DBD relatif lebih rendah. Diawal tahun ini terdapat 49 kasus DBD yang tercatat di Dinas Kesehatan Lobar, di mana daerah yang Penyumbang tertinggi adalah Kuripan dan Gerung.

Kabid P3KL Dinas Kesehatan Lobar, dr Ahmad Taufiq Fathoni menyebut, angka Kasus covid-19 sebanyak 49 kasus diawal tahun. “Kasus DBD menurun dibanding tahun lalu. Diawal tahun ini, ada 49 kasus. Kami tengah merekap,” jelas dia. Dari 49 kasus ini penyumbang paling banyak adalah Kuripan dan Gerung. Karena dari 49 kasus ini, hampir 19-20 orang dari daerah itu. “Dua kecamatan paling tinggi Kasus DBD, yakni Kuripan dan Gerung,”jelas dia.

Penyebab daerah ini menjadi langganan paling tinggi Kasus DBD, karena faktor sanitasi lingkungan yang kurang sehingga perlu dilakukan upaya PHBS oleh kecamatan. Pihaknya berharap agar pihak kecamatan lebih proaktif mendorong para Kades untuk menangani pencegahan DBD. Karena desa sendiri memiliki DD. “Karena itu Kecamatan harus mendorong desa,” imbuh dia. Sejauh ini, partisipasi desa seharusnya mengalokasikan DD untuk kesehatan. Namun kebanyakan yang didukung penanganan untuk posyandu dan PMT. “Kami belum tahu apakah ada untuk penanganan DBD,”kata dia.

Ia berharap agar Penanganan DBD mendapatkan perhatian serius juga dari desa. Karena angka kasus DBD ini selalu tinggi tiap tahun. Bahkan, tahun lalu saja ada lima orang meninggal akibat DBD. Upaya yang dilakukan Dikes sendiri terus mensosialisasikan kepada masyarakat agar melakukan gerakan hidup bersih dan sehat. Selian itu pihaknya melakukan upaya penanganan dengan pengasapan (fogging). (her)