Genjot Serapan Anggaran di Triwulan Kedua

0
Mahmuddin Tura (Suara NTB/cem)

Mataram (Suara NTB) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram menargetkan serapan anggaran pada ABPD Kota Mataram 2021 dapat meningkat di triwulan kedua. Pasalnya, pada triwulan pertama serapan anggaran tersebut terbilang masih rendah.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Mataram, H. Mahmuddin Tura menyebut sampai dengan dilakukan evaluasi pada April lalu capaian serapan anggaran untuk program-program di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) hanya 15 persen.

“Semua (program) baru berjalan di Mei ini. Kenapa dia terlambat? Karena ada persoalan dengan SIPD (Sistem Informasi Perencanaan Daerah) kemarin. Sehingga baru pada akhir April kemarin diputuskan untuk (kembali) menggunakan SIMDA (Sistem Informasi Manajemen Daerah),” ujarnya.

Dari target awal serapan anggaran triwulan pertama sebesar 28 persen capaian sebesar 15 persen memang cukup kecil. Namun persentase tersebut bisa lebih besar, mengingat belum semua laporan dari OPD telah diterima pihaknya.

“Banyak OPD yang mengklaim persentase serapan anggarannya sudah berjalan. Karena ternyata dari teman-teman di OPD ada beberapa yang realisasinya jalan tapi belum diinput, sehingga kalau diinput semua persentase kita bisa jadi di atas 20 persen,” jelas Tura.

Diterangkan, data pagu anggaran Kota Mataram sendiri mencapai Rp3.647.749.444.000,. Sampai dengan 31 Maret 2021 realisasi anggaran tersebut baru mencapai Rp545.877.920.671,. Kedepan, pihaknya menyiapkan serapan anggaran dapat meningkat pada triwulan kedua yang akan dievaluasi pada Juni mendatang. “Yang penting sekarang program sudah bisa berjalan,” ujarnya.

Di sisi lain, pihaknya menekankan agar masing-masing OPD harus memperhatikan aliran kas dalam pelaksanaan program pemerintahan. Terutama untuk memperhatikan catatan dari Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Mataram tentang pembiayaan program tersebut.

“Kemarin catatan dari BKD seperti itu. Jangan sampai pembayaran proyek yang harusnya dilakukan di triulan keempat misalnya, malah dibayarkan lebih cepat di triwulan kedua. Karena ini menyangkut juga kesiapan anggaran kita,” tandas Tura. (bay)