Gempa Magnitudo 7,4 di Laut Flores Tak Pengaruhi Aktivitas Gunung Sangeang Api Bima

0
Aktivitas Gunung Sangeang yang difoto di Desa Sangiang Kecamatan Wera pasca gempa bermagnitudo 7,4, Selasa, 14 Desember 2021.(Suara NTB/Ist)

Bima (Suara NTB) – Gempa bermagnitudo 7,4 terjadi di wilayah bagian utara Kota dan Kabupaten Bima pada Selasa, 14 Desember 2021 sekira pukul 11.20 Wita. Berdasarkan rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bima, gempa terjadi di kedalaman 10 kilometer dengan titik koordinat 7.67 LS-122.26 BT tepatnya berada di laut Flores.
Pascaguncangan gempa, BMKG Bima kemudian mengeluarkan peringatan dini status waspada tsunami di bagian utara wilayah Bima atau yang berada di sekitar perairan laut Flores. BMKG juga mengingatkan Pemerintah Daerah yang berada dalam status waspada tsunami agar segera mengarahakan warganya untuk menjauhi area pantai dan tepian sungai.

Di sisi lain, gempa tersebut dipastikan tidak mempengaruhi aktivitas Gunung Sangeang Api yang berada di Laut Flores atau tepat di Desa Sangiang Kecamatan Wera Kabupaten Bima. Juru Bicara Pos Pengamatan Gunung Sangeang Api, Hudha menegaskan kondisi Gunung Sangeang Api hingga saat ini belum ada peningkatan aktivitas pasca terjadinya gempa.
“Terdeteksi gempa low frekuensi sama dengan gunung-gunung lain karena getaran gempa dari jauh,” katanya dikonfirmasi Suara NTB, Selasa, 14 Desember 2021.

Sementara warga Desa Sangiang Kecamatan Wera mengakui meski merasakan guncangan gempa yang cukup besar serta membuat kepanikan, namun tidak ada kerusakan bangunan. “Kondisi air laut pun tidak ada penurunan. Kondisi Desa Sangiang saat ini masih aman,” ucap warga Sangiang, Saifullah. (uki)