Gelaran Triatlon Internasional di Senggigi Dibatalkan

0
Maad Adnan dan Baharudin (Suara NTB/her)

Giri Menang (Suara NTB) -Acara triatlon internasional yang rencananya digelar di Kawasan Wisata Senggigi Lombok Barat terpaksa dibatalkan tahun ini akibat pandemi Covid-19. Mengenai pembatalan triatlon internasional ini, Diinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lobar sudah mendapatkan pemberitahuan dari penyelenggara. Selain triatlon, kegiatan olahraga yang lain di Lobar mati suri karena tak bisa dilaksanakan. Meski demikian, pembinaan terhadap para atlet tetap berjalan.

Kepala Dispora Lobar, Maad Adnan ditemui Senin, 19 April 2021, mengatakan berbagai acara yang diprogramkan Dispora seperti triatlon internasional batal. Selain itu, gelaran maraton Senggigi. Even maraton Senggigi rencananya diadakan akhir tahun ini. “Untuk even Ironman triatlon internasional batal, sudah ada surat pemberitahuan (pembatalan) dari Denpasar karena kondisi dinamika pandemi Covid-19,”jelas Maad.

Seharusnya, kata dia, even ini diadakan bulan Juli di Senggigi. Namun pihaknya menerima surat dari panitia di Denpasar bahwa even ini dibatalkan. Even ini dilaksanakan keliling secara bergilir di daerah. Untuk tahun ini dipilih Lombok NTB, karena kemungkinan pertimbangan dijadikan tempat even MotoGP.

Ketua Harian KONI Lobar, Baharudin mengatakan kejuaraan-kejuaraan lokal di daerah tidak terlaksana karena pandemi. Seperti kejurda lokal memperingati HUT Lobar, liga II Askab PSSI, dan kejuaraan lainnya. Namun even-even ini terpaksa dibatalkan. Padahal kejuaraan lokal ini sangat bagus untuk pembinaan. “Memang kejuaraan-kejuaraan lokal ini tidak terlaksana,”jelas dia.

Meski demikian, pembinaan atlet tetap digencarkan oleh pengurus masing-masing cabor. Terdapat 25 cabor di Lobar, di mana terdapat tambahan sebelumnya 21 cabor. Seperti pelaksanaan PON di Papua pada akhir tahun ini masih bersifat tentatif. Atlet Lobar yang ikut adalah Putu Dini dan Zigi. Mengingat Putu Dini dan Zigi tak selamanya bisa ikut kejuaraan karena terkendala usia. Karena itu butuh regenerasi. Sehingga perlu dilakukan penelitian terhadap cabor yang memiliki potensi meraih medali mengharumkan nama daerah. (her)