Gelar Monev di Loteng, KPPN Mataram Telah Salurkan DD Rp136,3 Miliar untuk 247 Desa

0
Kepala KPPN Mataram, Joko Maryono dengan didampingi Kepala Seksi Bank, Hari Purwono dan Staf Pengelola DAK Fisik dan Dana Desa, Winny Febiana Hapsari pada saat mengadakan Monev penyaluran Dana Desa di DPMD Loteng, 30 Maret 2021 lalu. (Suara NTB/ist)

Mataram (Suara NTB) – Tahun 2021, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Mataram kembali menyalurkan Dana Desa (DD) pada tiga kabupaten sebesar Rp453,9 miliar. Tiga kabupaten tersebut adalahKabupaten Lombok Barat (Lobar), Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) dan Kabupaten Lombok Utara (KLU) kepada 289 Desa.

Kasubag Umum KPPN Mataram, Didik Sudarsono, Selasa, 20 April 2021 mengatakan masing-masing kabupaten memiliki pagu antara lain Kabupaten Lombok Barat sebesar  Rp162,4 miliar untuk 119 Desa, terdiri dari 87 Desa Berkembang, 28 desa Maju dan 4 Desa Mandiri. Kabupaten Lombok Tengah dengan pagu sebesar Rp210,8 miliar untuk 127 Desa, terdiri dari 50 Desa Berkembang, 67 Desa Maju dan 10 Desa Mandiri dan Kabupaten Lombok Utara memiliki pagu sebesar Rp80,5 miliar dengan 43 Desa, terdiri dari 21 Desa Berkembang, 20 Desa Maju dan 2 Desa Mandiri.

Dari tema APBN 2021, kebijakan Dana Desa juga difokuskan dalam mendukung pemulihan perekonomian desa. Yaitu Program Padat Karya Tunai, Jaring Pengaman Sosial (BLT Dana Desa), Pemberdayaan UMKM dan Sektor Perekonomian Desa. Khusus untuk BLT Dana Desa, akan diberikan selama 12 bulan dengan besaran Rp300 ribu per bulan.

Dan yang tak kalah pentingnya, kata Didik, 8 persen dari pagu tersebut dialokasikan untuk penanganan Covid-19. Sebagai upaya pemerintah untuk menyehatkan masyarakat agar segera bangkit dari keterpurukan.

Hingga Senin, 19 April 2021, kata Didik, Dana Desa yang telah tersalur di tiga kabupaten yang berada di wilayah kerja KPPN Mataram sebesar Rp136,3 miliar. Dengan rincian Dana Desa Tahap I sebesar Rp91,5 miliar, Penanganan  Covid-19 sebesar Rp22,3 miliar  dan BLT sebesar Rp22,5 miliar.

Dari tiga kabupaten, Dana Desa tahap I telah tersalur 100 persen pada semua desa kecuali untuk Kabupaten Lombok Tengah tersalur pada 85 Desa atau masih terdapat 42 Desa belum salur.  Hal tersebut telah dikoordinasikan oleh Kepala KPPN Mataram, Joko Maryono dengan didampingi Kepala Seksi Bank, Hari Purwono dan Staf Pengelola DAK Fisik dan Dana Desa, Winny Febiana Hapsari pada saat mengadakan monitoring dan evaluasi (Monev) penyaluran Dana Desa di wilayah Loteng  pada 30 Maret 2021 lalu.

Berdasarkan hasil kunjungan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lombok Tengah, diketahui beberapa penyebab rendahnya persentase penyaluran Dana Desa Tahap I. Antara lain keterlambatan penyampaian APBDes ke DPMD dikarenakan belum terbitnya surat  rekomendasi dari Kecamatan.

Kemudian, Desa masih dalam tahap koordinasi dengan BPD berkaitan dengan penyusunan APBDes. Selanjutnya, persyaratan penyusunan APBDes belum lengkap. Selain itu softfile APBDes rusak atau tidak sesuai ketentuan dan terjadinya pergantian perangkat desa  menghambat penyusunan APBDes.

KPPN Mataram berharap dengan kunjungan tersebut, Pemda Loteng segera melakukan upaya-upaya percepatan penyampaian dokumen. Sehingga Dana Desa Tahap I segera dapat disalurkan KPPN Mataram. Selain menjadi salah satu concern Pemerintah Pusat dalam menjaga momentum Pemulihan Ekonomi Nasional di masa pandemi Covid-19, tentunya semakin cepat penyaluran Dana Desa maka multiplier effect bagi pemulihan ekonomi NTB juga pasti semakin cepat dirasakan oleh masyarakat. (nas)