Cara Gubernur Bersihkan Sampah Kota Mataram Lewat Medsos

0

Mataram (Suara NTB) – Postingan Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah pada akun facebook terkait tumpukan sampah di  Jalan  Gajahmada Pagesangan Kota Mataram, dekat Kampus UIN, Minggu, 24 November 2019, langsung direspons cepat pihak Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Mataram.

Dalam waktu yang singkat, bahkan dalam hitungan jam saja, petugas dari Dinas Kebersihan Kota Mataram langsung terjun ke lapangan,  membersihkan sampah sebagaimana termuat dalam akun media sosial orang nomor satu di NTB itu.

Terkait respons cepat Pemerintah Kota Mataram, Gubernur NTB menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Walikota Mataram dan seluruh jajarannya.

‘’Terima kasih Dinas Kebersihan Kota Mataram yang langsung terjun ke lapangan membersihkan sampah di Jalan Gajah Mada,’’ tulis Dr.Zul.

Gubernur menegaskan postingannya lewat media sosial bukan latah. Atau bahkan mungkin ada yang menafsirkan sebagai pencitraan atau apa. ‘’Tidak seperti itu. Tapi  karena itu nyata dan langsung sampai ke kami, tanpa birokrasi yang bertele-tele dan lelet,’’ tegasnya

Gubernur hanya ingin simple dan praktis saja.  ‘’Karena sibuk, kita sering lupa menyampaikan ke pihak yang berwenang berbagai masalah di lapangan dan di sekitar kita. Dan mungkin merasa yang lain akan melakukannya, akhirnya berlarut dan terbengkalai,’’ ungkapnya.

Padahal Medsos menyediakan sarana yang murah meriah dan mampu menjangkau banyak kalangan sekaligus dan solutif. Medsos sangat efektif memangkas jalur birokrasi, yang terkadang ribet dan berbelit-belit.

Gubernur mengakui hal yang sama terjadi di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB. ‘’Saya kaget karena Pemerintah Pusat memberikan perhatian serius terhadap kerusakan-kerusakan hutan di NTB. Lengkap dengan gambar -gambar kerusakan hutan yang di sampaikan oleh masyarakat di media sosial,’’ ungkap gubernur.

‘’Rupanya pemerintah pusat, menurut gubernur juga mengikuti dan mencermati laporan dan postingan masyarakat yang di unggah di Medsos-medsos kita. Karenanya laporan dan unggahan di medsos sangat efektif dan segera kami respon  dan cermati,’’ imbuhnya.

‘’Jadi kalau kami merespons cepat lewat medsos bukan karena latah, atau pencitraan tapi karena itu nyata dan langsung sampai ke kami, tanpa birokrasi yg bertele-tele dan lelet,’’ tegasnya.

Menurut gubernur, pemimpin di segala lapisan harus mulai menyadari bahwa zamannya sudah berubah.

Menggunakan Medsos bukan karena tidak percaya birokrasi atau apa, tapi Medsos memang mampu menjangkau kita secara langsung. Real time tanpa birokrasi yang lambat dan bertele-tele. (r)