Eksplorasi Cadangan Emas Dompu Tunggu Izin Kementerian LHK

0

Mataram (Suara NTB) – PT. Sumbawa Timur Mining (STM) merencanakan akan melakukan penambangan emas bawah tanah atau tertutup di wilayah hutan lindung Hu’u Kabupaten Dompu. Perusahaan pertambangan yang di dalamnya PT. Aneka Tambang (Antam) dan Vale, perusahaan tambang asal Brazil ini sedang mengajukan izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH) untuk melakukan eksplorasi yang ketiga kalinya ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Kepala Dinas LHK NTB, Ir. Madani Mukarom, M. Si yang dikonfirmasi Suara NTB, Rabu, 23 Mei 2018 siang mengatakan, pihak perusahaan sudah mengajukan izin ke Kementerian LHK. Beberapa waktu lalu, pihaknya bersama perusahaan pertambangan emas itu telah melakukan survei lokasi ke wilayah hutan lindung Hu’u.

“Tinggal nunggu izin  keluar dari Jakarta. IPPKH eksplorasi yang sedang diurus izinnya. Sudah dua kali diberikan IPPKH eksplorasi,” kata Madani.

Penambangan emas di Hu’u ini, kata Madani tidak seperti di PT. Newmont Nusa Tenggara (NNT) yang sekarang menjadi Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) yang berlokasi di Batu Hijau Sumbawa Barat.

Penambangan emas oleh STM di Hu’u ini direncanakan tertutup atau tambang bawah tanah. Jika telah memasuki tahap eksploitasi, maka perusahaan pertambangan itu akan membuat terowongan untuk menambang  emas yang berada di sana.

Dengan pola penambangan seperti ini, kata Madani, maka tak akan merusak hutan lindung yang ada di atasnya. Untuk saat ini, kegiatan eksplorasi yang dilakukan STM berhenti sementara sampai mneunggu terbitnya IPPKH eksplorasi yang baru.

Mengenai lama proses pengurusan izin eksplorasi yang baru ini, Madani mengatakan kemungkinan butuh waktu satu atau dua bulan. Hal tersebut tergantung dari perusahaan tersebut yang menguruskan ke Kementerian LHK.

PT Antam Tbk dan perusahaan tambang internasional asal Brazil, Vale menemukan cadangan emas dan tembaga raksasa di wilayah Hu’u, Kabupaten Dompu.

Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin, yang merupakan induk usaha BUMN tambang, mengatakan cadangan emas yang ada di Dompu diperkirakan dua kali lipat dibanding cadangan emas yang dimilikii PT. Newmont Nusa Tenggara  yang sekarang menjadi PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).

Selain emas, cadangan tembaga di Dompu juga dipekerkirakan lebih besar dari PT. Merdeka Copper Gold Tbk yang memiliki tambang di Jawa Timur (Jatim).

Cadangan emas di Dompu diperkirakan mencapai 1,38 juta ton emas karena tambang Batu Hijau milik Newmont memiliki cadangan 690 ribu ton emas. Sementara cadangan tembaga di Dompu diperkirakan melebihi 8,6 juta ton atau 19 miliar pounds sesuai cadangan tembaga di Merdeka Copper. (nas)