Dana Pengelolaan Sampah di Gili Belum Dianggarkan

0

Mataram (suarantb.com) – Plt Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup KLU, I Ketut Masa mengakui belum adanya dana yang dianggarkan Pemkab Lombok Utara untuk pengelolaan sampah di Gili Indah. Ini diakuinya menjadi salah satu alasan penyelesaian masalah sampah di Gili Indah, yaitu Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air belum terselesaikan.

“Pemerintah selama ini memang belum menganggarkan, dalam anggaran 2017 belum tercover kesana. Tapi kita sudah ajukan anggaran sejak bulan Februari di APBDP sebesar Rp 28 miliar untuk tiga gili,” ungkapnya, Sabtu, 29 April 2017.

Disinggung mengenai angka yang diajukan terlalu besar, Ketut menjelaskan anggaran tersebut tak hanya digunakan untuk proses pengolahan sampah, melainkan pula gaji para tenaga yang dipekerjakan.

“Karena mana mau yang bersih-bersih itu cuma digaji Rp 1 juta,” tandasnya.

Fakta tak adanya dana yang dikucurkan pemda untuk pengelolaan sampah khususnya di Gili Trawangan ditegaskan pula oleh Ketua Forum Komunikasi Gili Indah, Zani Bassok. “Sebelum tahun 2017 pemerintah belum pernah turun tangan menangani sampah,” katanya.

Selain masalah anggaran, Anggota  Waste4Change, Rido Malik menyatakan menurut hasil kalkulasi pihaknya total dana yang dibutuhkan untuk penanganan sampah di Gili Trawangan mencapai Rp 4 miliar.

“Biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 4 miliar per tahun. Dengan itu kita bisa mendorong sekitar 30 persen sampah di Trawangan dapat tertangani,” ucapnya.

Rido mencontohkan penanganan sampah di Raja Ampat. Dimana para wisatawan yang datang dikenai biaya jasa lingkungan untuk penanganan sampah. “Mungkin ini bisa diterapkan ini di gili,” tambahnya. (ros)