Hartanto : JKN-KIS Berikan Perlindungan Optimal Untuk Istri dan Anakku

0
Hartanto dan Lira

Selong (suarantb.com) -Kesehatan Ibu dan janin merupakan dua hal utama yang harus diperhatikan bagi setiap laki-laki yang akan menjadi seorang ayah. Pada masa-masa kehamilan tersebut, mereka pun harus selalu siap menemani sang istri untuk mengecek kandungannya paling sedikit sebanyak empat kali. Seperti halnya yang dirasakan oleh Hartanto (32), laki-laki asal Kecamatan Keruak, Lombok Timur ini mengungkapkan kerap kali menemani sang istri, Lira (27) ke Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.

“Istri saya sudah periksa ke Puskesmas dua kali, Alhamdulillah, terakhir diperiksa kondisi kandungannya sehat, begitu juga dengan istri saya, ” ungkapnya.

Hartanto dan istrinya mengungkapkan merasa tenang karena telah memiliki kartu Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Kartu itu digunakan Lira setiap kali membutuhkan layanan kesehatan di Puskesmas, terutama ketika memeriksakan kehamilannya.

“Saya jadi tenang, karena sama sekali tidak pernah membayar setiap periksa ke Puskesmas. Pernah sekali dianjurkan untuk USG, awalnya khawatir kalau biayanya mahal. Tapi  ternyata tidak bayar sama sekali karena sudah sesuai prosedur,“ cerita Lira kepada tim Jamkesnews yang ditemuinya Rabu siang (23/10).

Pasangan suami istri yang telah dikaruniai seorang anak ini merupakan peserta JKN-KIS segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Mereka sangat bersyukur karena merasa terbantu dengan adanya program JKN-KIS.

“Saya sehari-harinya bekerja sebagai buruh bangunan. Alhamdulillah penghasilan saya cukup untuk menghidupi anak dan istri. Saya tidak pernah membayangkan kalau akan punya kartu JKN-KIS. Rasanya seperti mendapat rezeki nomplok. Walaupun jarang digunakan, setidaknya kami sudah tenang karena sudah punya jaminan kesehatan,” ucap Hartanto.

Lira pun menambahkan bahwa ketika mengakses pelayanan kesehatan di Puskesmas, ia tidak merasa dibeda-bedakan. Semua pasien, baik itu peserta JKN-KIS maupun pasien umum tetap diberlakukan adil.

“Selama ini pelayanan di Puskesmas itu baik. Saya merasa puas setiap kali diperiksa oleh bidan di sana. Karena ini kehamilan saya yang kedua, sudah tidak ada rasa takut ketika akan melahirkan. Semoga proses kelahirannya bisa normal dan anak kami lahir dengan selamat dan sehat,” tuturnya.

Hartanto berharap agar program JKN-KIS akan terus berusaha mengoptimalkan kualitas layanannya baik di Puskesmas maupun di rumah sakit. Ia juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena melalui program JKN-KIS, ia dan keluarganya tidak semakin terjerumus pada jurang kemiskinan akibat mahalnya biaya perawatan kesehatan. (r/*)