RSI Siti Hajar Sediakan 30 Kamar untuk Peserta MTQ

0

Mataram (suarantb.com) – Hampir semua hotel di Kota Mataram penuh untuk menampung para peserta MTQ Nasional ke-26. Bahkan manajemen Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar juga menyediakan 30 unit kamar yang bisa ditempati para peserta MTQ Nasional.

Kepala Bidang Umum RSI Siti Hajar, Napsiah menyampaikan, sampai saat ini 30 kamar yang disediakan pihaknya belum terpakai. Ia mengatakan  telah menghubungi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Mataram terkait kesiapan pihaknya menyediakan puluhan kamar.

“Itu yang coba kita tawarkan, bagaimana kalau rombongan pendukung atau penggembira kafilah itu bisa untuk dimanfaatkan (ruangan tersebut),” ujarnya kepada suarantb.com, Senin, 1 Agustus 2016.

Hingga berjalannya pelaksanaan MTQ Nasional, pihak rumah sakit belum menerima konfirmasi apakah ada yang akan menempati ruangan tersebut. “Kita masih menunggu, tapi karena MTQN saat ini sudah berjalan, ya kita tunggu saja. Kita kan hanya menawarkan,” ujarnya.

Ruangan yang disiapkan merupakan ruangan VIP dan terpisah dari  bangsal pasien. Ruangan tersebut saat ini belum digunakan untuk menerima pasien karena belum dilengkapi dengan fasilitas kesehatan dan pengobatan. Namun fasilitas-fasilitas lain seperti pendingin ruangan, televisi, kulkas, dan ranjang sudah lengkap tersedia dalam ruangan tersebut.

Napsiah mengatakan pihak RSI Siti Hajar berinisiatif menawarkan kamar tersebut karena mendengar banyak rombongan kafilah yang menyewa rumah penduduk karena tidak kebagian tempat di hotel-hotel. “Kita mendengar ada informasi seperti itu, makanya kemudian idenya Pak Dokter (Direktur RSI Siti Hajar) kenapa tidak kita tawarkan saja,” terangnya.

Ia menerangkan ruangan tersebut pada dasarnya direncanakan untuk menjadi penginapan RSI Siti Hajar. Mengingat begitu banyaknya keluarga pasien yang dirujuk ke RSI Siti Hajar dari luar Lombok tidak memiliki tempat inap, pihak rumah sakit berinisiatif untuk membangun penginapan khusus. Sehingga melalui momen MTQ Nasional ini menjadi langkah awal RSI Siti Hajar dalam melaksanakan rencana tersebut. (rdi)