Era Fadila, Bocah 5 Tahun Merawat Sendiri Ayah yang Sakit

0

Mataram (suarantb.com) – Bocah berusia lima tahun bernama Era Fadila Rohananingsih, dengan telaten merawat sendiri ayahnya yang dirawat inap di RSUD Kota Mataram. Ayahnya, Hudari (36 tahun), yang menderita tuberculosis (TBC) serta sesak nafas telah sembilan hari menjalani rawat inap di ruang Irna III B, terhitung sejak hari Kamis, 1 September 2016.

Sejak saat itu pula Era menemani sang ayah yang terbaring lemah di ruang rawat inapnya. Pasien asal Bagek Kembar, Kelurahan Tanjung Karang ini mengaku selama sembilan hari hanya Era yang merawat dan menemaninya di rumah sakit.

“Keluarga yang lain ada, tapi jarang datang menjenguk,” ungkap ayah Era, Hudari kepada suarantb.com, Jumat, 9 September 2016 sore.

Kendati masih berusia lima tahun, Era sudah mampu merawat sang ayah, meskipun hanya memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar, seperti makan minum serta menuntun ayahnya ke kamar kecil. Hudari pun mengaku tak pernah merasa kesulitan dengan terbatasnya anggota keluarga yang menemaninya di rumah sakit.

Ia bersyukur meskipun Era belum memahami situasi sulitnya, namun mampu mengerjakan apa yang dimintanya seperti melaporkan cairan infus yang habis kepada perawat serta mampu memenuhi kebutuhannya sendiri.

“Saya tidak pernah kesulitan, dia (Era) bisa membeli makan sendiri di bawah, dan bisa mengantar ke kamar mandi,” ujarnya.

Sementara untuk kelengkapan administrasi rumah sakit, seperti fotokopi berkas-berkas jaminan rumah sakit dan lain-lain, Hudari mengatakan pihak rumah sakit dan perawat membantu Era dan dirinya mengurus hal tersebut.

Era, yang bahkan belum fasih berbahasa Indonesia, sangat ramah dan gembira. Ia tidak terlihat tertekan dengan situasi yang dihadapinya, bahkan terlihat asyik bermain di sekitar ruang rawat inap. Bahkan Era mengaku betah betah berada di rumah sakit, sekalipun ia tidak memiliki teman atau kenalan.

Sekalipun hanya Era yang menemaninya di rumah sakit, Hudari mengaku masih memiliki keluarga yang utuh. Isterinya sejak enam bulan terakhir merantau ke Malaysia sebagai TKW. Selain Era, ia memiliki dua orang anak lagi. Anak sulungnya saat ini tengah sibuk bersekolah dan mengurus anak bungsunya yang masih berusia tiga tahun di rumah. Oleh sebab itulah, anggota keluarga lainnnya tak bisa menemaninya di rumah sakit.

Ia mengatakan, karena tuntutan ekonomi yang tidak bisa dipenuhinya sebab menderita sakit sejak usia muda, sang isterilah kemudian yang berusaha memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dengan menjadi TKW. Dengan demikian, keluarganya dapat menjamin pendidikan anak-anak mereka, kendati tidak mampu membelikan fasilitas mewah seperti anak-anak lain.

“Ingin sekali membelikan anak-anak HP seperti yang lain, tapi kita bisa makan saja sudah syukur,” ucapnya. (rdi)