PLN UIP Nusra Targetkan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan Tuntas 2022

0

Mataram (Suara NTB) – PT. PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara telah melakukan dan melaksanakan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan berupa pembangkit, transmisi, dan gardu induk (GI) di berbagai daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tahun 2022 dipastikan proyek infrstruktur ini tuntas.

“Kami mentarget pada tahun 2022 semua infrastruktur yang saat ini sedang proses prakonstruksi dan konstruksi akan beroperasi dan meperkuat sistem kelistrikan pada daerah masing-masing”, ujar Yuyun Mimbar Saputra General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara.

Sepanjang tahun 2019 lalu, berbagai proyek telah dirampungkan pembanguanannya untuk memperkuat sistem kelistrikan provinsi NTB, yakni sistem Lombok dan sistem Sumbawa, serta sistem kelistrikan provinsi NTT, yakni sistem Flores, dan sistem Timor.

297 Megawatt (MW) kapasitas pembangkit berhasil beroperasi untuk meningkatkan pasokan daya dan kapasitas. Terdapat 5 pembangkit yang telah berhasil dioperasikan yaitu PLTMGU Lombok Peaker dengan kapasitas 130 MW, PLTMG Bima 50 MW, PLTMG Sumbawa 50 MW, PLTU Sumbawa Barat 14 MW, dan PLTMG Maumere dengan kapasitas 40 MW.

Kemudian pada sisi jaringan transmisi, PLN UIP Nusa Tenggara telah mampu menyelesaikan dan mengoperasikan transmisi sepanjang 874 kilometer sirkit (kms), transmisi atau Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) tersebar di 2 Provinsi, yakni NTB dan NTT, SUTT tersebutantara lain SUTT PLTMG Kupang Peaker – Bolok 30 kms, SUTT Bayan – PLTU Lombok FTP2 92 kms, SUTT Tanjung – Bayan 75 kms, SUTT Bajawa Ruteng 120 kms, SUTT Empang – Dompu 155 kms, SUTT Labuhan/Sumbawa – Empang 160 kms, SUTT Alas/Tano – Labuhan/Sumbawa 138 kms, dan SUTT PLTMG Sumbawa – Labuhan/Sumbawa sepanjang 32 kms.

840 MVA kapasitas gardu induk juga berhasil di operasikan pada tahun 2019 yang tersebar di NTB dan NTT, Gardu Induk (GI) tersebut anatara lain Gardu Induk (GI) PLTMG Kupang Peaker, GI Bolok, GI Bayan, GI Selong, GI Mataram, GI Tanjung, GI Maumere, GI Ende, GI Empang, GI Dompu, GI Woha, GI PLTMG Sumbawa, GI Labuhan/Sumbawa, GI Bima, GI Bonto, dan Gardu Induk (GI) Taliwang.
General Manager PT PLN (Persero) UIP Nusa Tenggara Yuyun Mimbar Saputra menyampaikan, sinergisitas antara PLN UIP Nusra dengan seluruh stakeholder baik itu pemerintah daerah provinsi, kabupaten, apparat TNI/Polri, jajaran kejaksaan, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tentunya seluruh masyarakat di provinsi NTB dan NTT.

Sehingga PLN UIP Nusra mampu melaksanakan tugas dengan maksimal untuk menyelesaiakan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang ditugaskan pemerintah.
Saat ini, untuk sistem Sumbawa, tol listrik Sumbawa sudah rampung, terbentang dari Taliwang hingga ke Bima. Tol Listrik Lombok juga sudah rampung, jalur sistem melalui jalur timur dinyatakan telah tersambung.

Capaian pembangunan infarstruktur ketenagalistrikan ini diharapkan menjadi stimulus energi optimis.

“Tantangan pembangunan pada tahun 2020 ini tidak lah mudah, dan tentunya, dukungan dari segala pihak akan sangat kami butuhkan,” ungkap Yuyun.

Selain membangun beberapa Infrastruktur kelistrikan, PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara juga melakukan beberapa aksi tanam pohon dan membuat tempat wisata konservasi penyu melalui CSRnya.(bul)