Bupati Dompu : Tanam Jagung Jangan Gunduli Hutan

0
Bupati Dompu,  H.  Bambang M Yasin saat melihat panen jagung. (Suara NTB/dok)

Dompu (Suara NTB) – Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin (HBY) meminta petani untuk menanam pohon pelindung di sela tanaman jagung. Selain menanam pohon, petani juga diingatkan untuk menjadikan limbah jagung sebagai pupuk kompos dan pelindung tanaman dari matahari.

Hal itu disampaikan H. Bambang M. Yasin pada acara penandatanganan massal perjanjian kredit KUR Tani Jagung BNI kantor cabang pembantu Dompu dengan petani jagung di gedung PKK Dompu, Senin, 18 November 2019.

“Kalau tanam jagung dalam 1 ha, tanamlah pohon kayu seperti pohon turi, kelor atau pohon apa aja yang penting pohon kayu. Kalau saat panen jagung atau saat pemupukan, ada pohon tempat berteduh,” katanya.

Benih pohon kayu, kata H. Bambang, bisa diambil secara gratis di pembibitan kayu di belakang kantor Camat Manggelewa. Pohon kayu tersebut bisa sebagai pembatas tanah, atau diantara tanaman jagung. Agar tidak mengganggu tanaman jagung, diatur jarak dan posisinya. “Harus ditanam,” ingatnya.

Ia juga mengingatkan, kondisi tanah makin lama makin turun kualitasnya. Terlebih penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat mempercepat penurunan kualitas tanah. “Dengan adanya pohon itu akan membantu revitalisasi kualitas tanah,” ungkapnya.

Limbah jagung yang selama ini juga dibakar, mulai saat ini agar tidak dibakar. Tapi limbah tersebut dijadikan pelindung dari sinar matahari usai ditanam dan menjaga kelembaban tanah. Ketika hujan, limbah tersebut menjaga permukaan tanah agar tidak tergerus air.

“Kalau itu terus kita pertahankan, batang jagung akan hancur. Pupuk ini yang besar manfaatnya dipupuk dari dirinya (limbah sendiri),” jelasnya.

Bambang yang sempat menghadiri acara di Kementrian Kehutanan RI, Jumat, 15 November 2019 mengaku, kehadirannya menjadi sorotan. Baik oleh jajaran pejabat di Kementerian atau pejabat daerah lainnya. “Buat kita, apa yang disampaikan orang itu adalah teguran. Kalau tanam jagung, jangan digundulin hutan,” katanya.

“Tapi ini sudah menjadi fakta, sudah terlanjur terjadi. Tapi yang jelas, saya tidak pernah menyuruh menggunduli hutan. Suruh menanam jagung, iya. Saya pada kesempatan ini meminta agar tidak terus naik berladang di tengah hutan. Kami sudah bersepakat, yang sudah terlanjur ini akan kami urus,” katanya menambahkan. (ula)