Partisipasi AAJI Dalam Gerakan Inklusi Keuangan Dengan Produk Asuransi Unit Link

0

Mataram (Suara NTB) – Acara Gerakan Inklusi Keuangan yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB di Lombok Epicentrum Mall tanggal 23-24 Oktober 2016 diikuti lembaga keuangan yang ada di NTB seperti perbankan, perusahaan pembiayaan, dan asuransi. Dalam talkshow yang mengangkat tema ‘Alternatif Pilihan Investasi Bijak Untuk Masa Depan Gemilang’, Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia NTB, Putu Juniartha, menjadi pembicara bersama ketua APPI, Kepala Cabang Utama Bank BNI Mataram, Kepala Cabang Bank Mandiri Syariah, dan Ketua ASBISINDO.

Juniartha menjelaskan asuransi dapat dijadikan pilihan investasi yang tepat untuk masa depan. “Masyarakat lebih banyak mengenal produk tradisional yang hanya tentang proteksi jiwa, tetapi sekarang asuransi punya unit link produk jadi ada unsur investasinya. Jadi ada 2 yaitu investasi dan proteksi jiwa,” jelas Juniartha saat ditemui Ekbis NTB, Rabu, 26 Oktober 2016 di kantornya. Produk ini baru familiar di masyarakat NTB 5 tahun belakangan ini walaupun programnya sudah ada sejak tahun 2000-an. Total dari 22 perusahaan asuransi di NTB, hampir semuanya sudah menjalankan produk ini.

Produk investasi unit link ini bekerja sama dengan bank, dimana nasabah menabung lewat bank dan bank mengikuti program asuransi. “Nasabah menabungnya sangat singkat, hanya 10 tahun saja. Tetapi manfaat perlindungannya seumur hidup, sampai umur 99 tahun, beda dengan produksi tradisional bayarnya seumur hidup,” terang Juniartha. Ia menjelaskan hal ini bisa dilakukan karena dana nasabah diinvestasikan sehingga bisa membiayai biaya asuransi.

Investasi akan diinvestasikan pada pasar modal berupa saham, modal, atau obligasi tergantung keinginan nasabah dan arahan perusahaan asuransi. “Tetapi selama ini perusahan asuransi biasanya paling besar menaruhnya di saham,” terang pria yang juga menjabat Business Director Generali. Nasabah di unit link produk ini dapat menyicil pembelian saham ini, mulai dari Rp 100.000/bulan. Investasi pada pasar modal ini dilakukan agar hasil investasi dapat mengalahkan inflasi ke depannya. Tetapi, nasabah dianjurkan harus mengecek perusahaan asuransi tersebut mempunyai manajemen resiko untuk saham tersebut.

Sambutan masyarakat terhadap unit link produk sangat antusias karena pola masyarakat yang sudah mengarah ke tabungan. “Dana unit link produk ini dapat diambil diatas 5 tahun sehingga bisa dimanfaatkan nasabah untuk dana pendidikan, dana ibadah,dan dana pensiun,” kata Juniartha. Produk ini juga diberikan asuransi agar resiko yang terjadi tidak mengganggu rencana ke depannya.

Unit link produk ini bekerja sama dengan bank-bank besar di seluruh NTB sehingga nasabah hanya perlu mendaftar asuransi di perusahaan asuransi. “Nasabah menabung setiap bulan di bank yang dia sudah punya rekeningnya sehingga tidak perlu buka rekening baru,” jelas Juniartha. Pembayaran bisa dilakukan sebulan sekali, 3 bulan sekali, 6 bulan sekali bahkan bisa langsung membayar sekaligus. (*)