Dugaan Pasien ‘’Dicovidkan’’, NTB Pastikan Pasien Terkonfirmasi Positif dari Hasil Laboratorium

0
Petugas kesehatan melakukan pelayanan rapid test atau tes cepat kepada masyarakat di Balai Laboratorium Kesehatan Pengujian dan Kalibrasi Dinas Kesehatan NTB. (Suara NTB/nas)

Mataram (Suara NTB) – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB memastikan semua pasien yang terkonfirmasi positif merupakan hasil pemeriksaan sampel di laboratorium. Sehingga, jika ada pasien yang meninggal, dipastikan statusnya positif atau negatif Covid-19, setelah keluar hasil pemeriksaan sampel di labotarorium.

‘’Hasil pemeriksaan medis yang menemukan positif Covid atau tidak.  Ndak ada kepentingan kita ‘’mengcovidkan’’. Malah kita menghindari,’’ kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, I Gede Putu Aryadi, S. Sos., M.H., dikonfirmasi Suara NTB, Minggu, 4 Oktober 2020.

Aryadi mengatakan, petugas kesehatan bekerja maksimal di lapangan untuk penanganan pasien Covid-19. Petugas kesehatan tak kenal lelah, rela meninggalkan keluarga untuk menangani pasien Covid-19. Bahkan, banyak di antara tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19, juga terpapar virus tersebut.

‘’Pemeriksaan, tracing dan sebagainya dilakukan petugas kesehatan di lapangan untuk memastikan seseorang positif Covid-19 atau tidak. Banyak petugas kesehatan kita yang kena Covid-19,’’ katanya.

Sehingga, kata Aryadi, tidak mungkin orang yang tidak terpapar Covid-19 disebut kena virus tersebut. Jika hasil pemeriksaan lewat laboratorium menyatakan positif Covid-19, maka pasien dinyatakan terkonfirmasi positif. Begitu juga sebaliknya.

‘’Ndak mungkin orang yang ndak Covid, kita bilang Covid. Kita saja takut. Ada laboratorium disiapkan untuk memastikan Covid-19 atau tidak,’’ katanya.

Berdasarkan data Gugus Tugas NTB, ada tujuh laboratorium PCR dan delapan laboratorium Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk memeriksa sampel virus Corona di NTB. Tujuh laboratorium PCR tersebut, yaitu RSUD NTB, RS Unram, STP Sumbawa, Litbangkes, RSUD Kota Mataram, RSUD Selong dan Laboratorium Prodia.

Sedangkan delapan laboratorium TCM untuk memeriksa sampel virus Corona di NTB adalah RSUD NTB, RSUD Kota Mataram, RSUD Manambai, RSUD Selong, RSUD Dompu, RSUD Praya, RSUD Gerung dan RSUD Bima.

‘’Petugas yang melaksanakan tugas di lapangan harus dihargai. Kalau ndak percaya pada petugas kesehatan repot kita ini. Kalau merasa tidak Covid, terus meninggal. Siapa yang menangani,’’ tandasnya.

Sementara itu, Gugus Tugas telah mencatat jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di NTB hingga Sabtu, 3 Oktober 2020 sebanyak 3.416 orang. Dengan rincian, masih isolasi atau dalam perawatan sebanyak 525 orang, sembuh 2.688 orang dan meninggal 203 orang.

Selain itu, Gugus Tugas juga mencatat jumlah total kasus suspek Covid-19 sebanyak 11.728 orang. Dengan rincian, masih isolasi sebanyak 276 orang, probable 70 orang dan discarded 11.382 orang. (nas)