Dua Hotel di Mataram Resmi Jadi Rumah Sakit Darurat Covid-19

0

Mataram (Suara NTB) – Dua hotel di Kota Mataram resmi digunakan sebagai rumah sakit darurat. Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa, menerangkan kedua hotel tersebut akan menampung seluruh pasien positif Covid-19 bergejala sedang dan ringan yang selama ini menjalani isolasi mandiri di rumah.

“Untuk isolasi terpusat sudah kita kerjasamakan kembali di Hotel Nutana dan Hotel Fizz. Pemindahan (pasien isolasi mandiri) sudah kita mulai sejak dua hari lalu, jadi hari Selasa, 2 Februari 2021. SK (Surat Keputusan) Pak Walikota sudah keluar,” ujar Nyoman saat dikonfirmasi, Kamis, 4 Februari 2021.

Diterangkan, seluruh perawatan pasien di kedua hotel tersebut bersifat gratis. Di mana pasien akan menjalani perawatan intensif di bawah pengawasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram yang berperan sebagai penanggung jawab. “Yang dirawat di sana yang bergejala ringan atau memang rumah dan keluarganya tidak memenuhi parameter yang dipersyaratkan untuk isolasi mandiri,” Jelas Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Mataram tersebut.

Pihaknya berharap dalam waktu dekat seluruh pasien isolasi mandiri dapat menjalani perawatan di rumah sakit darurat yang telah disiapkan. Selain untuk menghindari munculnya klaster keluarga, isolasi di kedua hotel tersebut diharapkan dapat membantu memberikan perawatan pasien Covid-19 yang lebih representatif.

“Kita berharap ini bisa mencegah munculnya klaster keluarga, jadi pasien bisa menjalani isolasi di dua hotel yang kita siapkan. Karena selain dengan klaster perkantoran, kita memang sempat berhadapan juga dengan klaster keluarga ini,” tandas Nyoman.

Terpisah, Direktur RSUD Kota Mataram, dr. Lalu Herman Mahaputra, menerangkan masing-masing hotel disiapkan untuk menampung 40 orang pasien positif Covid-19. Namun jumlah hotel dan tempat tidur tersebut dapat bertambah sesuai kebutuhan penanganan pasien.

“Kemungkinan ada penambahan hotel ini sesuai kebutuhan,” jelas dr. Jack, sapaan akrabnya, saat dihubungi pada Kamis, 4 Februari 2021. Diterangkan, untuk saat ini pemindahan telah dilakukan pada 10 orang pasien yang menjalani isolasi mandiri. “Itu kita tempatkan di Nutana, baru nanti di Fizz, tapi ini juga tergantung domisili pasien. Mana yang lebih dekat saja nanti,” sambungnya.

Di sisi lain, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan petugas keamanan untuk membantu mengecek seluruh pasien yang menjalani isolasi mandiri di Kota Mataram. Pihaknya berharap seluruh pasien tersebut dapat dipindahkan secara berkala untuk menempati rumah sakit darurat yang disiapkan.

“Jadi kita minta Babinsa dan Babinkamtibmas untuk membantu mengecek ini. Dengan isolasi terpusat ini kita ingin memastikan mereka tidak ke mana-mana dan tidak menularkan (Covid-19) ke orang lain,” jelasnya.

Untuk melakukan pengecekan, RSUD Kota Mataram juga akan menempatkan petugas khusus yang akan melakukan pemeriksaan secara rutin. Dengan demikian, jumlah pasien sembuh dari Covid-19 di Kota Mataram diharapkan dapat terus bertambah. (bay)